170 Orang Ikuti Pembinaan GSM Distrik DKI Jakarta Wilayah Pusat, Selatan, Barat dan Utara
HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menggelar pembinaan Guru Sekolah Minggu (GSM) yang merupakan salah satu program tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan (PDP). Kegiatan berlangsung di gedung Gereja HKBP Letjend Suprapto, Sabtu (18/3/2023) mulai pukul 09.30 WIB dihadiri perwakilan GSM sebanyak 170 orang dari 36 gereja yang ada di wilayah Jakarta Pusat, Selatan, Barat dan Utara.
Rangkaian acara diawali dengan ibadah dipimpin Kepala Bidang Koinonia Pdt. Ridoi Batubara didampingi St. Ojak Sihotang (Ketua Dewan Koinonia HKBP Letjend Suprapto) sebagai liturgis.
Praeses Bernard Manik selaku keynote speech menyampaikan makna dan sasaran dari tahun PDP. Ia juga berpesan agar GSM senantiasa membekali diri, mengisi dan meningkatkan berbagai kemampuan diri guna memberikan pelayanan yang lebih baik. Melalui itu, GSM dapat membawa anak sekolah minggu menjadi warga HKBP yang percaya kepada Tuhan dan mencintai gerejanya.
Sementara itu, ketua panitia tahun PDP Wiston Manihuruk menyampaikan bahwa pelaksanaan pembinaan adalah upaya meningkatkan kualitas pelayanan GSM, khususnya dalam rangka memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-anak sekolah minggu. Ia berharap setelah pembekalan, GSM dapat semakin maksimal dalam melayani dan mengajar anak sekolah minggu menjadi anak yang takut akan Tuhan.
Pembinaan GSM menghadirkan 2 narasumber yakni Astrid WEN, M.Psi, Psikolog dengan topik “Serba-serbi psikologi anak yang perlu diketahui guru agar cakap mengajar” dan Esther Maria Motuloh dengan topik “Metode mengajar firman Tuhan kepada anak”.
Dipandu moderator Diak. Intan Simanungkalit, Astrid WEN dalam pemaparannya memperkenalkan Theraplay sebagai salah satu cara berhubungan dengan anak. Dalam pengajaran anak di kelas ada 5 prinsip Theraplay yakni sederhana (tidak banyak aturan yang membingungkan), menikmati momen (fokus pada suasana kelas), dipandu oleh orang dewasa atau guru utama, ada kedekatan berupa sentuhan dan kontak mata serta yang terakhir bersenang-senang.
Sementara itu, dipandu Pdt. Ridoi Batubara sebagai moderator, Esther Maria Motuloh dalam pemaparannya mengajak GSM benar-benar mempersiapkan diri dan hatinya sebelum mengajar. Pemaparan disertai dengan praktek dan alat peraga untuk menunjang penyampaian materi. Ia juga berpesan agar GSM mampu menerobos semua tantangan yang ada utamanya yang ada pada dirinya, sebab tantangan terbesar tidak datang dari luar melainkan muncul dari diri sendiri.
Rangkaian acara berlangsung interaktif dimana narasumber selalu memberi ruang kepada peserta pembinaan untuk bertanya terkait materi yang disampaikan. Peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempraktekkan metode pengajaran anak sekolah minggu.
Turut hadir dan memberi sambutan Desy Nainggolan (Wakil Ketua PGSM) dan Pendeta HKBP Resort Tanah Tinggi Pdt. Adven Leonard Nababan selaku tuan rumah pelaksanaan pembinaan.
Di akhir acara, panitia menyerahkan sertifikat kepada seluruh peserta pembinaan. Penyerahan secara simbolis diberikan kepada GSM HKBP Ancol Podomoro.
Esther Motuloh pada kesempatan itu menyerahkan alat peraga kepada gereja yang mengikuti pembinaan yang dalam hal ini diterima oleh HKBP Letjend Suprapto.