Pdt. Dr. Benny Sinaga: “Gabe Parhalado Na Martondi”

 Pdt. Dr. Benny Sinaga: “Gabe Parhalado Na Martondi”

Pembinaan Dan Pembekalan Parhalado HKBP Haunatas Resort Haunatas Distrik IV Toba

HKBP Haunatas Resort Haunatas Distrik IV Toba melaksanakan pembinaan dan pembekalan parhalado pada Sabtu (7/5/2022) bertempat di gedung Gereja HKBP Haunatas.

Ketua Sekolah Tinggi Bibelvrouw HKBP Pdt. Dr. Benny Sinaga yang didaulat sebagai narasumber menyampaikan materi dengan topik Peran dan Karakter Parhalado dalam Pelayanan.

Pdt. Dr. Benny Sinaga melalui pemaparannya mengajak parhalado agar menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan dalam kehidupan spiritualnya.

“Sebagai Parhalado sesungguhnya kita memiliki raga yang ringkih dan rapuh. Kita bisa saja merasakan sakit hati, kecewa, merasa kesal, lelah, marah, dan terjatuh”, ujar Pdt. Benny.

Lebih lanjut Pdt. Benny menekankan bahwa kerapuhan bisa dihadapi dengan melatih spiritualitas hidup keseharian dan menguatkan hubungan dengan sikap sehati sepikir dalam Kristus di antara parhalado.

“Gabe Parhalado na martondi, manghobasi di bagasan Tondi, ala mian do Tondi ni Debata di bagasan hita”, ucap Pdt. Benny.

Pdt. Benny Sinaga juga mengajak Parhalado untuk tetap mengasah dan melatih keterampilan serta kemampuan melayani dengan sungguh-sungguh supaya pelayanan semakin memiliki nilai keutamaan (marhasurungan).

“Kita harus mau belajar untuk hal-hal yang belum diketahui, mau berbagi supaya sama-sama bertumbuh, mau mengkritik/ dikritik untuk hal-hal yang tidak benar. Gabe Parhalado na marhasurungan asa gabe tiruan di tonga-tonga ni huria”, pesan Pdt. Benny.

“Kadang perlu menertawakan diri dan menarik nafas panjang, ambil waktu ‘me time’, lakukan percakapan dengan Dia yang telah memanggil ke dalam pelayanan”, ujar Pdt. Benny dalam menyemangati parhalado.

Pada kesempatan yang sama, Praeses HKBP Distrik IV Toba Pdt. Julson Pasaribu yang turut hadir dalam pembekalan berpesan kepada parhalado agar menjaga hidup spiritualnya dan menjadi pelayan bintang yang selalu menjadi teladan dalam pelayanan dengan tidak mudah bersungut-sungut.

“Mari melayani dengan hati yang tulus dan ikhlas”, pesan Praeses Julson.

Related post