Gerbang Tol Akan Hilang di 2024
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian PUPR Danang Parikesit menyebut pemerintah berharap operator tol bisa memulai proses implementasi MLFF setidaknya akhir tahun ini.
Sebagaimana diketahui, pemberlakuan penuh ditargetkan pada 2023 atau 2024, bergantung pada hasil uji coba MLFF di penghujung tahun 2022.
Danang menyebut penerapan MLFF tidak lagi membutuhkan gerbang tol. Pasalnya setiap transaksi tol dapat dilakukan lewat aplikasi Cantas yang terinstall di smartphone pengguna jalan tol.
“Setelah resmi diterapkan, dengan teknologi MLFF gerbang tol ini akan hilang. Oleh karena itu nantinya masyarakat dapat berkendara di jalan tol dengan tidak menggunakan gerbang tol. Secara gradual, akan tidak ditiadakan namun akan digantikan dengan teknologi yang diterapkan,” tegas Danang.
Danang memastikan semua akan berlangsung bertahap sesuai kemampuan dalam mengadaptasi teknologi baru.
“Sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik,” tuturnya dalam keterangan tertulis.
Sistem transaksi nirsentuh yang akan menggunakan Global Navigation Satelite System (GNSS) ini nantinya akan mempercepat antrian. Untuk diketahui GNSS merupakan sistem yang memungkinkan transaksi via smartphone dan dibaca melalui satelit.
“Saat ini, Kementerian PUPR tengah melakukan pengembangan atas infrastruktur Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow di Jalan Tol . Pengembangan baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras saat ini dikembangkan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP) Sistem MLFF,” kata Danang.