Kunjungan Pastoral Ephorus HKBP Pdt. Robinson Butarbutar di HKBP Tebet, Terima Donasi Dana Pensiun 830 Juta Rupiah
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengunjungi HKBP Tebet Resort Tebet pada hari Rabu (27/7/2022). Kehadiran Ephorus di HKBP Tebet adalah dalam rangka kunjungan pastoral sekaligus penggalangan dana dengan tajuk Malam Dana Pensiun HKBP.
Rangkaian kunjungan pastoral Ephorus di HKBP Tebet turut didampingi Pdt. Bernard Manik selaku Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta.
Kunjungan pastoral Ephorus di HKBP Tebet diadakan dalam beberapa sesi.
Sesi I pertemuan dengan majelis atau parhalado HKBP Tebet, bertempat di Ruang Basement Gereja HKBP Tebet, kawasan Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan, pukul 15.30-17.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut parhalado parartaon HKBP Tebet yang diwakili St. Jamartin Sihite (Ketua Dewan Marturia) memaparkan kondisi pelayanan HKBP Tebet, anggaran tahunan serta program pelayanan secara digital yang dimulai sejak awal pandemi 2020 yang lalu.
Sesi II pertemuan dengan tokoh-tokoh jemaat HKBP Tebet dan sesi III pertemuan dengan jemaat HKBP Tebet yang dilaksanakan di dalam gedung Gereja HKBP Tebet, mulai pukul 19.00 WIB serta ditayangkan secara live streaming melalui kanal Youtube HKBP Tebet Gereja.
Dalam kunjungannya, Ephorus memberikan bimbingan pastoral kepada jemaat HKBP Tebet yang hadir memenuhi gedung gereja. Dalam bimbingannya, ia menyampaikan terkait kondisi pelayanan HKBP sejak Januari 2021 hingga saat ini.
Hutang Dana Pensiun
Di samping menjalankan program pelayanan HKBP secara umum yakni Tahun Pemberdayaan 2021, Pimpinan HKBP berupaya menyelesaikan hutang dana pensiun yang berjumlah 144 miliar rupiah. Dengan kesehatian dan kebulatan tekad pimpinan HKBP disertai dukungan dari pelayan, jemaat serta dukungan dari berbagai pihak, hingga saat ini HKBP telah membayar hutang dana pensiun 116 miliar rupiah.
“Dengan demikian, satu masalah HKBP telah terselesaikan,” ujar Ephorus.
Usai penyelesaian hutang dana pensiun, HKBP akan pindah ke ‘rumah baru’ dana pensiun, berpindah dari sistem manfaat pasti menjadi iuran pasti yang akan ditangani oleh lembaga dana pensiun AIA pada bulan Agustus yang akan datang.
Untuk itu, Ephorus memohon dukungan seluruh jemaat agar tetap berpartisipasi memenuhi sekitar 28 miliar rupiah lagi untuk dijadikan modal awal di ‘rumah baru’ dana pensiun.
Sentralisasi Keuangan
HKBP sejak tahun 2000-an telah berupaya mewujudkan sentralisasi keuangan. Namun Ephorus Robin Butarbutar menyatakan bahwa konsep untuk mewujudkannya salah, akhirnya sampat saat ini tidak dapat terealisasi.
“Sebab konsep awal adalah dengan mengumpulkan dana abadi, kumpulkan uang segudang dulu baru jalankan sentralisasi. Namun nyatanya, dana abadi yang terkumpul hanya sekitar 5 miliar,” kata Ephorus.
Untuk mewujudkan sentralisasi keuangan, Ephorus menjelaskan telah mengangkat tim kaji yang bertugas mempersiapkan data potensi keuangan seluruh gereja HKBP sekaligus membangun sistem, pelaksana bahkan pengawas. Hasil kajian dan sistem dari tim tersebut akan diputuskan di Sinode Godang bulan Oktober yang akan datang.
Bahkan agar gereja-gereja HKBP mendapatkan pemahaman yang sama, pimpinan HKBP bersama tim kaji sentralisasi telah melakukan sosialiasi sentralisasi keuangan di berbagai wilayah. Hal itu dilakukan dengan harapan sentralisasi keuangan HKBP boleh berjalan sejak Januari 2023.
“Dengan terlaksananya sentralisasi keuangan di HKBP, gereja kita akan dapat melanjutkan pelayanan yang lain, pelayanan yang lebih baik dan masalah laten seperti mutasi, ketimpangan belanja pelayan penuh waktu, gereja yang tidak terlayani secara maksimal karena hanya memiliki 1 pendeta untuk 1 resort yang memiliki 13 atau lebih jemaat cabang akan dapat terselesaikan, sebab HKBP yang akan mengurus semuanya melalui sentralisasi keuangan,” ujar Ephorus.
Pengembangan Aset
Disamping penyelesaian hutang dana pensiun serta mempersiapkan sistem sentralisasi, dalam kunjungan pastoralnya Ephorus juga menyampaikan bahwa HKBP saat ini berupaya untuk mengembangkan aset yang selama ini tidak digunakan secara maksimal.
Ephorus menerangkan bahwa aset HKBP seperti perkampungan pemuda di Jetun Silangit telah dibenahi dan sudah siap untuk dipakai sebagai pusat retreat atau pembinaan. Rumah doa juga telah disediakan HKBP di Jetun, termasuk di Seminarium Sipoholon.
“Kalau mau retreat, atau pembinaan pelajar sidi, datanglah ke Jetun Silangit,” ujar Ephorus sambil tertawa.
Selain itu, HKBP juga berupaya untuk mengembangkan aset lainnya seperti Universitas HKBP Nommensen yang sudah semakin lebih baik. Termasuk sekolah-sekolah HKBP yang oleh BPP HKBP mutunya semakin ditingkatkan sehingga tahun 2022 banyak lulusannya masuk ke perguruan tinggi negeri.
“Demikian juga dengan Rumah Sakit HKBP Balige yang akan berusia 104 tahun, fasilitas pelayanan kesehatannya semakin dilengkapi oleh pengurus yayasan demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik yang dirindukan banyak orang,” tambah Ephorus.
Pada kesempatan yang sama, HKBP Tebet juga menyerahkan secara simbolis donasi yang telah dikumpulkan untuk membantu penyelesaian hutang dana pensiun. Donasi diserahkan oleh Pendeta HKBP Resort Tebet didampingi Praeses dan Ketua Panitia Dana Pensiun sejumlah 830 juta rupiah.
Kunjungan pastoral Ephorus HKBP Tebet dikemas dengan menarik. Diawali dengan ibadah bersama yang dilayani Pdt. Parningotan Siahaan sebagai liturgis dan Pdt. Martunas Manullang sebagai pengkhotbah. Acara juga diisi diskusi bersama Ephorus, Praeses dan Pendeta Resort dengan tajuk seputar pelayanan HKBP yang ditampilkan dalam bentuk “Talk Show” dipandu host St. Jamartin Sihite
Usai diskusi, Ephorus didampingi istri Sri Simatupang menyematkan Ulos sekaligus mendoakan pelayan dan jemaat HKBP Tebet.
Rangkaian acara dipersiapkan panitia dana pensiun HKBP Tebet serta diisi dengan sambutan dari ketua panitia St. G. Nainggolan, Pendeta Resort Pdt. Martunas Manullang dan Praeses DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan baik dan diikuti jemaat dengan antusias hingga berakhir pada pukul 23.00 WIB.