Dinas Kesehatan Himbau Warga DKI Untuk Cek Kesehatan Jiwa Lewat E-Jiwa dan Sahabat Jiwa
Warga DKI Jakarta dihimbau untuk memanfaatkan E-Jiwa dan Sahabat Jiwa untuk melakukan skrining, deteksi dini, dan konsultasi kesehatan jiwa.
“Manfaatkan fasilitas yang telah dikembangkan ole Dinas Kesehatan, ada E-Jiwa, Sahabat Jiwa, silakan dimanfaatkan dengan baik,” kata Ketua Bidang Pengembangan Pelayanan Tingkat Pertama IDI Wilayah DKI Jakarta dr. Verry Adrian, M.Epid dalam acara bincang-bincang yang digelar virtual, diikuti di Jakarta pada Rabu (12/10).
Verry mengatakan, skrining dan deteksi dini kesehatan jiwa merupakan hal yang sangat penting mengingat pandemi telah memicu banyak hal yang mempengaruhi kesehatan mental.
la menjelaskan, E-Jiwa merupakan layanan yang dikembangkan untuk membantu masyarakat melakukan deteksi dini atau self assessment terhadap kesehatan mental. Salah satu metode yang digunakan adalah SRQ-29.
Pemanfaatan E-Jiwa sangat membantu masyarakat melakukan deteksi dini terkait masalah kesehatan jiwa. Pasalnya, menurut dia, kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami masalah tersebut.
Sedangkan Sahabat Jiwa merupakan layanan telekonsultasi kesehatan jiwa yangdiampu oleh para psikolog klinis yang ada di puskesmas kecamatan di DKI Jakarta. Melalui layanan ini, masyarakat bisa menceritakan masalah apapun dan para psikolog akan membantu serta mengarahkan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Caranya cukup mudah, tinggal menjawab pertanyaan-pertanyaan saja dengan jujur. Hasilnya nanti bisa dilihat kita masuk ke dalam kategori apa
E-Jiwa dan Sahabat Jiwa dapat diakses melalui JakSehat, sebuah aplikasi kesehatan yang dikembangkan oleh Dinkes Provinsi DKI Jakarta. Saat ini, aplikasi tersebut juga sudah terintegrasi dengan aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
“Alhamdulillah saat ini sudah terintegrasi dengan aplikasi JAKI. Dengan kita melebarkan sayap ke JAKI, mudah-mudahan akses (ke E-Jiwa dan Sahabat Jiwa) semakin banyak, karena JAKI sudah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta warga DKI dan non DKI. Jadi mudah-mudahan makin banyak orang yang bisa merasakan dampak dan manfaatnya,” tutur Verry.
Meski saat ini layanan E-Jiwa dan Sahabat Jiwa baru bisa digunakan oleh warga DKI, Verry mengatakan tak menutup kemungkinan jika ke depannya layanan tersebut juga bisa digunakan oleh warga non DKI.
Sahabat jiwa memberikan kemudahan akses layanan kesehatan jiwa bagi warga DKI Jakarta. Layanan tersebut dapat dengan mudah diakses melalui link website: https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id