Sermon HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Senin 26 Juni 2023

 Sermon HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Senin 26 Juni 2023

Sermon HKBP Distrik VIII DKI Jakarta

Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik memimpin pelaksanaan Sermon Distrik yang digelar di Kantor Distrik, Gedung Sopo Marpingkir HKBP pada Hari Senin (26/6/2023) pukul 10.00 WIB.

Sermon Distrik kali ini membahas dan menggumuli 2 nas khotbah Minggu IV Setelah Trinitatis dan Minggu V Setelah Trinitatis yang bahannya dipersiapkan oleh 2 penyaji.

Praeses Pdt. Bernard Manik

Bahan sermon untuk Minggu IV Setelah Trinitatis 2 Juli 2023 disampaikan Pdt. Sabam Sirait (Pendeta HKBP Resort Immanuel Kelapa Gading) dengan nas khotbah Mazmur 89:15-18. Sementara itu, khotbah Minggu V Setelah Trinitatis Juli 2023 disampaikan Pdt. Sonny Lasma Sinaga (pendeta fungsional HKBP Jatiwaringin) dengan nas  Roma 7:15-25.

Pdt. Sabam Sirait (Pendeta HKBP Resort Immanuel Kelapa Gading)

Dipandu moderator Pdt. Ivander Lumbantobing (pendeta fungsional Perumnas Klender) dan didampingi Sekretaris Konven Pdt. Mei Siahaan, pembahasan dua bahan sermon itu dilanjutkan dengan diskusi. Secara bergantian beberapa orang pendeta menyampaikan kontribusi pemikiran untuk menambah pemahaman terkait penjelasan nas yang telah dipersiapkan penyaji.

Pandangan pertama disampaikan Pdt. Sondang Simanjuntak yang kemudian dilanjutkan Pdt. Banner Siburian, Pdt. Robert Pandiangan, Pdt. Nasser Silalahi, Pdt. Benget Silitonga, Pdt. Sumihar Sinaga, Pdt. Rijon Siahaan dan Pdt. Romeo Sinaga.

Pdt. Sonny Lasma Sinaga (pendeta fungsional HKBP Jatiwaringin)

Sebelum mengakhiri diskusi, Praeses Bernard Manik turut menyampaikan pandangan terkait kedua nas khotbah. Praeses menekankan agar tetap berangkat dari topik minggu yang ada di almanak untuk memahami kedua nas khotbah tersebut.

Praeses, Sekretaris Konven, Penyaji dan Moderator

Untuk Mazmur 89:15-18, topik minggu menyuarakan “Hidup dalam keadilan dan kasih setia Tuhan”. terkait hal itu, Praeses menekankan bahwa kasih setia Allah adalah tetap sekalipun Dia murka hingga akhirnya memberi hukuman kepada umat-Nya. Hukuman itu tidak boleh dianggap sebagai bentuk pengingkaran Allah akan janji setia-Nya, melainkan sebagai bentuk kasih Allah untuk memurnikan kehidupan umat-Nya.

“Keadilan dan kesetiaan Tuhan itu tidak seperti ukuran manusia yang cenderung membalas seperti mata ganti mata, gigi ganti gigi,” ujar Praeses Bernard Manik.

Sesi Diskusi

Sementara itu, untuk  Roma 7:15-25, topik minggu adalah “Mencintai hukum Allah”. Praeses menjelaskan bahwa setiap orang percaya yang hidup dalam kasih Kristus hendaknya meyakini bahwa taurat bukan lagi jalan keselamatan melainkan buah keselamatan. Ia juga mengingatkan bahwa orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Kristus bukan lagi tawanan tetapi sudah menjadi anak Tuhan. Maka sebagai anak Tuhan, orang percaya memiliki kewajiban untuk taat kepada kehendak Bapa.

Rangkaian kegiatan pembahasan bahan khotbah diakhiri dengan doa penutup oleh Pdt. Sabam Sirait yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian informasi pelayanan oleh Praeses melalui Sekretaris Distrik.

Related post