KRP HKBP Ajak Peserta Rapat Pendeta Distrik DKI Jakarta Hadirkan Kebaikan Allah Di Semua Aras

 KRP HKBP Ajak Peserta Rapat Pendeta Distrik DKI Jakarta Hadirkan Kebaikan Allah Di Semua Aras

Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP Pdt. Maulinus Siregar

Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP Pdt. Maulinus Siregar hadir memberi ceramah tema dan subtema di Rapat Pendeta HKBP Distrik VIII DKI Jakarta yang diadakan di Green Forest Hotel Bogor, Jumat (11/8/2023).

Sebagaimana diketahui, Rapat Pendeta HKBP tahun 2023 mengusung tema “HKBP proaktif menghadirkan kebaikan Allah bagi semua” (Matius 5:45) dan subtema “Pendeta HKBP berkomitmen memperbaharui diri untuk secara profesional menghadirkan kebaikan Allah dalam semua aras pelayanan HKBP tanpa diskriminatif dan rasis”.

KRP menyampaikan bahwa menghadirkan kebaikan adalah sebuah ikhtiar hidup yang wajib diperjuangkan secara terus menerus oleh seluruh umat manusia, utamanya semua pendeta. Tugas bersama itu, kata KRP, perlu disuarakan berulang-ulang, bahkan dilakukan secara bersama-sama agar setiap pendeta terpanggil dan bergandengan tangan menghadirkan kebaikan Allah dalam membangun kehidupan serta peradaban bersama yang semakin baik, maju dan berkembang dengan penuh damai dan sukacita.

(kiri ke kanan), Moderator Pdt. Sobok Simanjuntak (Moderator), Pdt. Bernard Manik (Praeses), Pdt. Maulinus Siregar (KRP HKBP)

Selanjutnya, Pdt. Maulinus Siregar juga menekankan bahwa kebaikan Allah harus dihadirkan kepada siapapun, tanpa melihat latar belakang, kategori, dan tanpa cap yang justru akan menghambat kebaikan Allah. Sebab menurut sudut pandang Allah, semua orang sama, Dia tidak memihak dan tidak membeda-bedakan.

Oleh sebab itu, agar pendeta HKBP mampu menghadirkan kebaikan Allah bagi semua, KRP mengajak peserta Rapat Pendeta HKBP Distrik DKI Jakarta untuk memperlengkapi diri dengan karakter Kristus yang senantiasa mengasihi, mengampuni, sabar dan taat sampai mati serta rela berkorban.

Peserta Rapat Pendeta

Untuk itu, pendeta HKBP harus mampu berpegang teguh atau berkomitmen melakukan poda tohonan hapanditaon serta menunjukkan integritasnya dalam pelayanannya. Pendeta harus mampu menjauhkan sikap diskriminatif dan rasis bahkan harus mampu menjadi rekonsiliator yang baik.

“Marilah kita pakai rapat pendeta ini menjadi kesempatan yang baik untuk membuka diri serta bersedia untuk belajar kembali dalam rangka membarui diri serta memperkaya sikap profesional sehingga dengan peningkatan mutu dan kualitas kita menghadirkan kebaikan Allah di semua aras pelayanan,” pesan KRP.

“Bila kita melakukan itu, kegembiraan, sukacita serta kebaikan akan mengiringi perjalanan HKBP di masa kini dan mendatang  dan nama Tuhan pun akan semakin dipermuliakan,” lanjutnya.

Related post