Sekjen HKBP Sambut Kedatangan Koot Jedeloo, Cucu Misionaris JH Meerwaldt
Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, menyambut serta menyematkan ulos kepada Koot Jedeloo, cucu dari Jacobus Henricus Meerwaldt, misionaris Belanda yang diutus oleh RMG ke Tanah Batak. Kunjungan mendadak Koot Jedeloo ke Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung disambut Sekjen dan beberapa orang pelayan kantor pusat, Selasa (4/6/2024).
Kunjungan ini memiliki makna tersendiri bagi Koot Jedeloo, karena untuk pertama kalinya ia melihat makam neneknya yang terletak di depan gereja HKBP Pansurnapitu. Jacobus Henricus Meerwaldt, kakeknya, dikenal sebagai pendiri majalah bahasa Batak pertama yang dinamai “Surat Parsaoran Immanuel.” Majalah ini, yang pertama kali diterbitkan oleh Meerwaldt, masih terus terbit setiap bulan hingga saat ini oleh Kantor Pusat HKBP.
Setelah era kepemimpinan J.H. Meerwaldt, Johannes Warneck melanjutkan sebagai Pemimpin Redaksi Parsaoran Immanuel. Warisan lain yang ditinggalkan Meerwaldt adalah seperangkat alat musik tiup yang dibawanya dari Jerman. Meskipun alat musik tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi, hingga kini masih disimpan di Pansurnapitu sebagai simbol sejarah dan dedikasi misionaris dalam pelayanan mereka.
Pdt. Dr. Victor Tinambunan, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dedikasi para misionaris seperti J.H. Meerwaldt yang telah bekerja keras di Tanah Batak.Sekjen menyematkan ulos yang membuat Koot Jedeloo merasa terharu dan berterima kasih atas sambutan yang hangat serta penghormatan yang diberikan oleh HKBP melalui Sekjen HKBP.