Sandra Sidabutar Ikuti Berbagai Agenda Penting Pada Pertemuan LWF di Jerman dan Swiss
Sandra Sidabutar, Ketua Persekutuan Perempuan HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, mewakili HKBP pada perhelatan Seminar Internasional bertajuk 7th LWF International Seminar for Lay Persons in Church Leadership, 22 Juni – 1 Juli 2024, di Lutherstadt Wittenberg Jerman dan Jenewa Swiss.
Menurut Sandra Sidabutar kepada newkairos.co, Kamis (27/6/2024), seminar yang dimulai di Wittenberg Jerman pada 22 Juni 2024 berlanjut di Jenewa Swiss dari 26 Juni hingga 1 Juli 2024, pada Hari Ketiga dan Keempat Pertemuan berlangsung di Kapel Corpus Christi.
Pada hari pertama, 23 Juni, peserta memulai kegiatan dengan sarapan pada pukul 7.00 waktu setempat. Setelah itu, mereka menghadiri kebaktian Minggu di Gereja Kota yang merupakan tempat Martin Luther sering berkhotbah. Gereja Kota adalah gereja besar yang sangat indah dengan banyak lukisan yang tergantung di dindingnya. Altar gereja ini dikenal sebagai Altar Cranach, yang juga disebut sebagai Altar Reformasi oleh Lucas Cranach. Peserta melihat teologi dalam lukisan-lukisan di gereja ini. Kami juga mengikuti perjamuan kudus. Setelah kebaktian, peserta makan siang dan melanjutkan dengan tur keliling kota. Tur ini sangat menarik, pemandu berperan sebagai Katharina von Bora, istri Martin Luther yang juga seorang mantan biarawati.
Pada sore harinya, peserta mengadakan acara bertema budaya. Sandra Sidabutar memperkenalkan budaya Batak Toba. Sandra Sidabutar berbicara tentang ulos dan memberikan semua peserta selendang atau stola yang terbuat dari ulos. Sandra juga memperkenalkan musik uning-uningan. Pada kesempatan itu, Ms. Inken Wohlbrand, Direktur LWF Wittenberg, meminta Sandra untuk memimpin doa untuk menutup acara budaya tersebut.
Pada hari ketiga, 24 Juni, menurut Sandra Sidabutar, seusai sarapan dari pukul 07.00 hingga 08.00 waktu setempat, peserta pergi ke Kapel Corpus Christi untuk melakukan ibadah pagi. Pada pukul 09.00, sesi dimulai dengan pembicara pertama, Rev. Dr. Regina Chan Kit Ling dari Hongkong yang membahas tentang “Siapa dan Apa Itu Gereja? Apa Misi Gereja?” serta visi dan nilai kepemimpinan dalam gereja Lutheran masa kini. Berlanjut dengan Rev. Dr. Klaus Schaefer yang membahas “Siapa dan Apa Itu Gereja?” serta Misi Gereja dari perspektif Perjanjian Baru.
Pada hari selanjutnya, 25 Juni, Rev. Dr. Regina Chan Kit Ling kembali memberikan materi tentang “Imamat Umum dan Pelayanan yang Ditetapkan Menurut Pemahaman Lutheran.” Rev. Dr. Klaus Schaefer membahas “Kepemimpinan dalam Gereja Awal dan Nilai-nilai Kepemimpinan: Pelayanan dan Penggunaan Kekuasaan.”
Setelah setiap sesi, peserta mengadakan diskusi kelompok. Setiap orang dapat memberikan perspektif dan berbagi pengalaman mereka dalam gereja sebagai pemimpin awam.
Peserta selalu mengikuti ibadah siang pada pukul 12.00, refleksi hari pada pukul 17.00, dan doa malam pada pukul 19.00 di Kapel Corpus Christi yang terletak dekat LWF Wittenberg. Waktu makan malam selalu menjadi momen yang dinantikan karena kami dapat berbincang-bincang dan menikmati kebersamaan.
Sementara itu, seusai pertemuan di Jerman, peserta melanjutkan agenda pertemuan dengan di Jenewa Swiss dengan materi pembahasan lebih fokus pada strategi LWF dan isu-isu hangat yang sedang berkembang.
Sandra Hutabarat br. Sidabutar itu mengadakan kunjungan ke Wittenberg, jantung Reformasi Lutheran, dan ke Jenewa, kantor pusat Federasi Lutheran Dunia (LWF), sebagai perwakilan HKBP.