Puncak Parheheon Naposobulung HKBP Kebayoran Lama: Perkuat Semangat Iman Pemuda Gereja

 Puncak Parheheon Naposobulung HKBP Kebayoran Lama: Perkuat Semangat Iman Pemuda Gereja

Puncak Parheheon Naposobulung HKBP Kebayoran Lama

Sebagai bagian dari  Tahun Oikumene Inklusif HKBP 2024, HKBP Kebayoran Lama Ressort Kebayoran Lama menggelar puncak kegiatan Pesta Parheheon Naposobulung, Minggu (7/7/2024).

Pdt. Jeffry Sitindaon (Pendeta HKBP Ressort Kebayoran Lama)

Mengusung tema “Allah Sumber Kekuatan, Pengharapan, dan Kehidupan” berdasarkan  Yesaya 40:29, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat dan iman para pemuda gereja.

Paduan Suara NHKBP Kebayoran Lama

Rangkaian kegiatan Parheheon Naposobulung telah berlangsung sejak bulan Juni 2024 yang diwarnai pelayanan ibadah Minggu melibatkan kaum muda,  termasuk sebagai petugas persembahan, ketertiban, song leader, dan pemusik.

Puncak acara berlangsung pada Minggu VI Setelah Trinitatis, dipersiapkan panitia yang dibawah koordinasi dengan Sergio Simanjuntak dan Rian Simanullang sebagai ketua BPH Naposobulung. Acara ini juga didukung oleh panitia umum Tahun Oikumene Inklusif gereja.

Tortor Pemuda HKBP Kebayoran Lama

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Ibadah Minggu gabungan pada pukul 08.00 WIB, diawali dengan prosesi dan tarian tortor oleh Naposobulung.

Ibadah dipimpin oleh Pendeta HKBP Ressort Kebayoran Lama, Pdt. Jeffry Sitindaon, didampingi pendeta fungsional Pdt. Weslin B. Dalimunthe dan Pdt. Surya B.M Lumbantoruan.

Pendeta HKBP Ressort Kebayoran Lama, Pdt. Jeffry Sitindaon (tengah), Pendeta fungsional Pdt. Weslin B. Dalimunthe (kanana) dan Pdt. Surya B.M Lumbantoruan (kiri)

Tampak para Sintua alumni Naposobulung juga berperan dalam pelayanan, termasuk St. Octa Sihombing sebagai liturgis, dan St. Dixon Simangunsong sebagai petugas warta.

Dalam khotbahnya, Pdt. Jeffry Sitindaon menekankan pentingnya mengandalkan Tuhan sebagai sumber kekuatan, pengharapan, dan kehidupan, serta mengajak para orang tua untuk menjadi teladan bagi anak-anak mereka.

Penyerahan Silua

Ibadah juga diisi dengan persembahan lagu-lagu pujian dari Naposobulung, dipimpin oleh Pdt. Surya B.M Lumbantoruan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh alumni Naposobulung dari tahun 1989-2014, baik yang sudah berumah tangga maupun yang belum. Mereka diundang sebagai wujud kebersamaan Oikumene Inklusif dan untuk mempererat persaudaraan di antara anggota gereja.

Suasana Ibadah

Setelah ibadah, kegiatan berlanjut di lapangan gereja dengan rangkaian acara yang mencakup makan bersama, tarian beragam etnis oleh sekolah minggu, penampilan grup band remaja, uninguningan Naposobulung, evangelisasi koor, dan tortor bersama Naposobulung.

Kata Sambutan
Penari Tortor di Parheheon Kebayoran Lama

Related post