HKBP Pospel Barapangko Resmi Berdiri di Atas Lahan Hibah Keluarga Sitinjak

 HKBP Pospel Barapangko Resmi Berdiri di Atas Lahan Hibah Keluarga Sitinjak

Peletakan Batu Pertama Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pos Pelayanan Barapangko, Desa Ujung Tanduk, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba

HKBP Pos Pelayanan Barapangko di Desa Ujung Tanduk, Kecamatan Laguboti, resmi dimulai. Peletakan batu pertama dilakukan dalam sebuah ibadah yang dipimpin oleh Pendeta HKBP Ressort I.L. Nommensen Sigumpar, Pdt. Jonni Tambun, pada Minggu (2/2/2025).

Gereja pengembangan pelayanan HKBP Ressort Sigumpar ini dibangun di atas lahan seluas 14 x 23 meter yang dihibahkan oleh keluarga Op. Urat Sitinjak, keluarga Ama Rekson Sitinjak, dan keluarga Togap Sitinjak.

Hadir dalam acara dan ibadah tersebut Bupati Kabupaten Toba, Poltak Sitorus didampingi istri  Rita Marlina Sitinjak,  Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, serta sejumlah pimpinan perangkat daerah.

badah Peletakan Batu Pertama Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pos Pelayanan Barapangko,Desa Ujung Tanduk, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba [Foto: Kominfo Toba]

Selain jajaran pemerintah daerah, hadir pula Binsar Gultom yang mewakili DPRD Kabupaten Toba serta pengusaha St. HW Hutahaean dari Labersa Grup, yang memiliki pabrik tapioka di dekat lokasi pembangunan gereja.

Rencana pembangunan gereja ini sudah lama dinantikan jemaat, mengingat gereja HKBP terdekat berjarak sekitar 3 km dari lokasi.

Dukungan juga datang dari HW Hutahaean yang menyatakan gereja ini nantinya akan menjadi tempat ibadah bagi karyawan PT Hutahaean.

Gereja ini nantinya akan melayani warga jemaat yang berdomisili di Lumban Parik, Parsopoan, dan Sitinjak Barapangko (Natolu Huta). Selama ini mereka beribadah dengan menempuh jarak yang cukup jauh ke gereja HKBP Tanding dan HKBP Hutasalem.

Dalam audiensi sebelumnya dengan panitia pembangunan, Bupati Poltak Sitorus telah memberikan bantuan dana pribadi sebesar Rp 5 juta ditambah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Toba berupa 100 zak semen.  Sementara itu, St. HW Hutahaean membantu dana sebesar Rp 10 juta untuk pembelian pasir dan bahan bangunan lainnya.

    Related post