Kadep Koinonia Pimpin Ibadah Minggu di HKBP Betlehem Belawan
admin
- 4 minutes read
Kadep Koinonia Pdt.Dr.Deonal Sinaga Bersama Pelayan Lainnya Berdoa Di Ruang Konsistori
Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, memimpin ibadah Minggu Septuagesima di HKBP Betlehem, Ressort Belawan Baru, Distrik XXXI Medan Utara (16/2/2025).
Kadep Koinonia melayani ibadah sekaligus mengadakan kunjungan pastoral ke kawasan pesisir Belawan tempat HKBP Betlehem berada. Gereja ini memiliki anggota jemaat 120 kepala keluarga (KK) dengan pembagian wilayah atau sektor: Sektor Maranatha, Sektor Immanuel, Sektor Hephata, dan Sektor Syalom.
Gereja ini menyelenggarakan ibadah Minggu dua kali yakni Ibadah Sekolah Minggu pukul 08.00 WIB dan Ibadah Umum pukul 10.30 WIB dengan rerata kehadiran 180 orang.
Gereja tersebut pimpinan jemaat atau Uluan Huria Gr. Armo Josua Simamora bersama 12 orang sintua.
Kadep Deonal Sinaga menyampaikan khotbah dari Yeremia 17:12-18 yang menegaskan pentingnya keteguhan iman di tengah dunia yang penuh tantangan. Ia mengajak jemaat untuk tetap berpegang pada Tuhan dan tidak goyah oleh tekanan dunia, karena pengharapan sejati hanya ada dalam Allah.
Pdt. Dr. Deonal Sinaga menekankan bahwa masa depan ditentukan oleh mereka yang mengandalkan Tuhan dalam setiap langkah hidupnya. Barangsiapa berlindung dalam kasih-Nya tidak akan pernah dikecewakan, sebab Allah adalah sumber kekuatan dan keselamatan sejati.
Warga jemaat HKBP Betlehem memiliki pekerjaan 60% sebagai buruh pelabuhan, 10% buruh pabrik, 15% tukang ojek, 10% pedagang, dan 5% Aparatur Sipil Negara (ASN).
HKBP Betlehem berada di kawasan yang berdekatan dengan tiga gereja HKBP lainnya yakni HKBP Betlehem Resort Belawan Baru, HKBP Bethania Resort Belawan II, dan HKBP Estomihi Resort Belawan I, mencerminkan kuatnya pengaruh HKBP di daerah ini.
Kadep Deonal mengajak warga jemaat HKBP Betlehem terus menjadi tempat pertumbuhan rohani yang kokoh dan menjadi berkat bagi banyak orang. Kehangatan serta persaudaraan jemaatnya menjadi modal utama dalam menghadapi setiap tantangan, menjadikan gereja ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga rumah bagi mereka yang rindu akan firman Tuhan.
