Berakar Dalam Kristus*
“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Kolose 2 : 7
Sobat Kairos, dalam 1-2 minggu ini terakhir ini kita mendengar kabar baik di mana pemerintah sedang mempersiapkan transisi dari pandemi covid 19 menjadi epidemi bahkan kemungkinan menjadi endemi. Ini mengindikasikan bahwa penularan covid 19 sudah bisa ditekan dan hanya berada di titik-titik atau wilayah tertentu. Namun demikian tidaklah membuat kita jadi takabur atau eforia berlebihan sebab kita harus selalu mewaspadai diri dan tetap menjaga kesehatan kita. Tak kita pungkiri lebih dari 1,5 tahun kita melewati masa-masa sulit karena covid 19 dan dampaknya masih sangat terasa di semua aspek kehidupan. Sebagai orang beriman, kita harus melewatinya dengan suatu keyakinan bahwa kita pasti menang. Maka hari ini firman Tuhan memberi kunci keberhasilan kita dengan 3 hal:
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia,
Akar merupakan salah satu organ penting dalam struktur tumbuhan. Memang akar berada dalam tanah dan tidak terlihat oleh secara kasat mata namun ia sangat penting untuk diperhatikan. Akar yang terawat dengan baik, tentulah menghasilkan tanaman dan buah yang baik pula. Akar berperan dalam menopang, menyerap air atau zat makanan, dll. Hidup tidaknya suatu tanaman sangat ditentukan oleh akarnya. Rasul Paulus menganalogikan hidup kita sebagai pengikut Kristus seperti tanaman yang memiliki akar. Artinya berakar di dalam Dia (Kristus) adalah suatu proses yang harus terus berlangsung seumur hidup, karena dari proses inilah perjalanan kehidupan rohani berikutnya bisa berlangsung. Ketika seseorang berhenti berakar dalam Kristus, maka pastilah pertumbuhannya juga akan terhenti, dan mustahil menghasilkan buah. Dan jika kita sudah berakar di dalam Kristus maka selanjutnya dibangun di atas Kristus. Setiap aspek kehidupan kita, hal apapun itu, apakah tentang rumah tangga, pendidikan anak-anak, usaha, profesi atau pekerjaan, pelayanan agar berpusat kepada Kristus, bukan pada diri sendiri. Maka setiap aspek hidup kita akan berkenan dengan kehendak Kristus dan pasti menghasilkan buah-buah yang lebat dan manis serta menjadi berkat di mana pun kita berada dan kemuliaan bagi Allah.
Hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu,
Bagaimanapun kehidupan yang berpusat pada Kristus adalah kehidupan yang kuat, tangguh, kokoh dan tidak tergoyangkan. Kristus berulangkali mengatakan imanmulah yang menyelamatkanmu. Ini suatu jaminan yang pasti bagi kita. Iman adalah kepasrahan yang mutlak kepada Allah dan memperkenankan Ia sepenuhnya untuk menentukan jalan kehidupan kita.
Dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur,
Inilah pertanda iman yang hidup dan bertumbuh dalam diri seorang anak Allah yakni hidupnya selalu melimpah dengan syukur. Sebab ia tidak memandang hidup ini hanya semasa di dunia yang fana ini namun kehidupan kekal dalam Kerajaan Surgawi yang sudah disediakan oleh Allah Bapa kepada setiap orang beriman. Orang yang hatinya selalu dilimpahi dengan syukur, ia akan terus bersukacita dan bergembira menjalani hari-hari hidupnya, optimis akan masa depannya walau sesulit apapun yang ia hadapi saat ini. Sebab ia percaya, Allah adalah Penolong dan penuh kasih baginya.
Sobat Kairos, selamat beraktivitas, tetap ikuti protokol kesehatan dan salam sehat bagi kita semua, amin!