Anggota Jemaat HKBP Menjadi Korban Banjir Sintang dan Melawai
Banjir besar melanda wilayah Sintang dan Melawai Kalimantan Barat selama 2 minggu ini. Ketinggian air yang mencapai 1 meter lebih menjadikan aktivitas warga terganggu dan bahkan ada yang sampai mengungsi.
Dilansir dari berbagai sumber, newkairos.co (3/11/2021) jalan Sintang-Melawi lumpuh total akibat rendaman banjir. Hal ini menjadikan akses tertutup total.
Banjir yang melanda hingga wilayah Bukit Matok Batu Buil membuat akses Sintang-Nanga Pinoh putus total. Tampak di berbagai titik jalan ketinggian air mencapai 2 meterr.
Banjir yang terjadi di dua kabupaten tersebut terjadi sudah lebih dari dua pekan. Kondisi ini juga melanda Gereja HKBP Sion Nauli Melawai.
Dikutip dari rilis Praeses HKBP Distrik Deboaskab Pdt. Nekson Simanjuntak melalui akun media sosialnya menyebutkan bahwa kondisi terakhir hari ini air makin meninggi. Sebagian lokasi sudah mencapai satu setengah meter.
Anggota jemaat terdampak langsung banjir mencapai 25 KK dan semuanya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Di Sintang ada sekitar 10 KK terdampak dan gereja setinggi setengah meter”, demikian Praeses Nekson menerima informasi dari Pendeta HKBP Resort Sintang Pdt. Masrul Pane.
Praeses Nekson juga mengajak seluruh jemaat untuk mendoakan korban banjir, utamanya yang berada di Melawai dan Sintang.
Sumber dari pemerintah setempat dan BMKG mengatakan bahwa di beberapa daerah telah terjadi banjir susulan.