Hati-Hati Terhadap Pengajaran Asing
Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing” Ibrani 13:9a
Sobat kairos. Yang dikasihi Tuhan….
Di tengah arus informasi yang sangat cepat dan serba digital ini, kita diperhadapkan dengan berbagai informasi, pengajaran baik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan maupun yang berkaitan dengan iman kita. Di media sosial tidak bisa dibendung informasi dan pahaman serta pengajaran yang benar, tetapi juga banyak bersiliweran informasi dan pengajaran yang menyesatkan/informasi bohong. Kalau kita tidak selektif membaca dan mencerna info dan pengajaran yang disuguhkan bisa terjadi kita menjadi sesat.
Firman Tuhan hari ini, mengingatkan dan menasihatkan kepada setiap orang kristen supaya jangan disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. Ajaran asing yang dimaksud dalam bagian ini adalah mereka yang mengajarkan bahwa keselamatan tidak cukup hanya melalui atau oleh karya Yesus Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya. Ajaran asing itu mengajarkan bahwa pembenaran atau keselamatan juga di dapat dari unsur lain yang harus dilakukan oleh manusia, yaitu dengan memakan makanan yang dianggap suci, makanan yang tidak najis. Ajaran ini didasarkan pada penafsiran yang keliru terhadap pemahaman tentang makanan dalam Imamat 11. Mereka mengajarkan dengan memakan makanan yang dianggap suci maka seseorang akan memiliki iman yang kuat. Hal ini sangat bertentangan dengan kebenaran iman Kristen sejati yang bertitik tolak pada pengorbanan Yesus Kristus sebagai kasih karunia bagi kita. Melalui Kristuslah kita dibenarkan dan didamaikan dengan Allah. Hanya oleh kasih karunia Yesus Kristuslah orang percaya di selamatkan. Dan tidak ada satu jenis makananpun yang dapat membawa Yesus Kristus masuk ke dalam tubuh manusia.
Oleh sebab itu Firman Tuhan ini menegaskan bahwa hati orang pecaya diperkuat oleh kasih karunia Allah. Bukan oleh aturan-aturan lain, seperti makanan. Dan satu hal yang penting bahwa, kasih karunia Yesus Kristus yang sempurna dan yang kekal, tidak berubah merupakan dasar yang kokoh bagi iman pembenaran dan keselamatan orang yang dikasihi-Nya. Untuk itu, kita musti hati-hati dalam mendengar atau pun membaca berbagai ajaran yang berkembang baik lewat media sosial atau buku-buku bacaan. Dalam 1 Tesalonika 5:21 dikatakan: ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Alat ukur kita menguji berbagai ajaran yang berkembang adalah Firman Tuhan, perhadapkanlah seluruh ajaran yang ada apakah sesuai dengan Firman Tuhan atau tidak. Janganlah terbuai oleh kepiawaian dan kelihaian orang dalam menyampaikan apa yang diyakininya sebagai kebenaran, tetapi perhadapkanlah dengan Firman Tuhan. Firman Tuhan tidak akan menyesatkan kita, tetapi memimpin kita kepada kebenaran. Amin. Selamat beraktifitas, tetap disiplin melakukan protokol kesehatan, Tuhan memberkati.