Tuhan Pasti Datang
Pdt.Erwin Marbun
Saudara-saudara yang dikasihi TUHAN,
Kita ingat syair yang mengatakan maranata, datanglah ya TUHAN. Saudara tahu atau ingat apakata saudara Mongol sang comedian? Diamenyampaikan lebih kurang demikian, bahwa yang kita minta itu sangat berbahaya. Karenakedatangan TUHAN kembali adalah menyatakanhukum. Dan ternyata bahwa sampai 14 desemberini TUHAN tak kunjung datang.
Yang sepakat dengan saudara Mongol bolehbersukacita, karena permintaan akan kedatanganTUHAN belum terjadi. Dan kenyataan hari ini,TUHAN belum menghukum kesalahan atau dosakita, bahkan TUHAN tidak kunjung menghukummereka yang menyusahkan hati dan kehidupan kitamasing-masing. Saya, saudara dan mereka yang kitasebut musuh masih tetap hidup bersama di duniaini.
Kenyataan itu tentu melahirkan pertanyaan denganberbagai jawab, serta melahirkan berbagaikesimpulan. Kesimpulan itu kebanyakan samadengan perilaku Israel di masa lalu bahwa, pesanTUHAN melalui para Nabi adalah isapan jempolbelaka. Termasuk tegoran dari Maleakhi sendiri, bagi Israel itu adalah dongeng belaka. Pasal 1 dan 2 cukup menjelaskan pembangkangan Israel terhadapTUHAN.
Tetapi ingatlah, TUHAN akan mengutus utusannyayang membuka jalan bagi TUHAN. Dan, TUHAN akan datang dengan mendadak. Tanpapemberitahuan. Pertanyaannya, siapakah kita di dalam proses tersebut: sebagai utusanNYA-kah atausebagai orang yang terkejut akibat kunjungandadakan TUHAN itu?
Kita telah tiba di Minggu-minggu Advent. MingguAdvent bukanlah lonceng yang berdentang untukmengingatkan umat untuk mendirikan pohon Natal; Advent bukan peringatan untuk menggelar karpetmerah menyambut tetamu; Advent bukanlah saatmemenuhi lemari kita dengan makanan atauhadiah.
Tetapi, minggu-minggu Advent mau mengatakankepada kita, Yesus sudah lahir ribuan tahun lalu.TUHAN sudah melawat manusia danmenyelamatkannya. Dan hari ini, kita sedangmenantikan kedatangan-NYA untuk menyatakanhukum, untuk menyatakan penghakimannya.
Jika DIA telah memenuhi janji keselamatan melaluidiri Yesus, maka TUHAN pun akan memenuhi janji-NYA menyatakan penghakimannya. Di posisimanakah saudara saat DIA datang: sebagai Utusan-NYA atau orang yang terkejut atas kedatangan-NYA yang mendadak? Dan ingatlah yang katakan bahwapenghakiman itu akan dimulai dari rumah Allah. (I Petrus 4:17)
Selamat menyambut kedatangan-NYA, karena DIA pasti datang. Amin