Bergantung Pada Kekuatan Allah
Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,
Firman Tuhan yang memberkati kita hari ini diambil dari
1 Korintus 2 : 5 dikatakan begini
“Supaya iman kamu jangan pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah”
Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,
Nas ini merupakan surat Paulus kepada orang Korintus, ada satu hal yang sangat mempengaruhi kehidupan semua masyarakat di Korintus pada saat itu, Yaitu pengaruh dari perkembangan yang sangat pesat yaitu ilmu pengetahuan, sains, akal budi atau yang disebut dengan Hikmat manusia. Ditambah lagi dengan pengaruh filsafat yunani romawi sudah begitu mengakar dan menentukan baikmoral, baik spiritual atau agama ditengah-tengah kehidupan mereka.
Sobat Kairos, Jemaat yang keadaannya seperti itulah yang dihadapi oleh Paulus Ketika memberitakan injil di Korintus. ia mendapat tantangan, penolakan yang sangat hebat dari masyarakat Korintus. Orang Korintus menentang injil yang disampaikan oleh Paulus tentang Tuhan Yesus Kristus. Dimana Paulus memberitakan bahwa Tuhan itu adalah Tuhan yang lahir dibetlehem, disalibkan, mati, bangkit dan naik ke kerajaan sorga. Berita tentang Tuhan yang lahir dan Mati serta bangkit tersebut dianggap sebagi falsafah murahan. Kadar atau nilai ilmiahnya dianggap sangat rendah. Orang Korintus menganggap bahwa hanya orang bodohlah yang mau yang menerima pengajaran seperti itu. itulah sebabnya Paulus mengatakan dalam 1 korintus 4 : 18 “ Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Sobat Kairos, Tentu semua orang berlomba-lomba mengejar banyak hal berharga dalam hidup di dunia ini. Orang berlomba memiliki segalanya. Berlomba Mencari pengetahuan, kepintaran, harta, jabatan, kekuasaan demikian juga yang terjadi di korintus pada saat itu, bahwa segala sesuatu dalam hidup kita ini, harus diukur, ditentukan kebenarannya oleh ilmu pengetahuan, rasio, akal budi dan hikmat kemanusiaan. Hikmat itu lah yang menjadi tujuan manusia. Hikmat itulah yang yang harus dicapai oleh manusia dan jika hal-hal ini sudah tercapai didalam hidup manusia maka mereka merasa hidupnya sudah sampai kepada derajat hidup yang sangat tinggi bahkan hikmat manusia inilah nantinya yang melahirkan dan mendatangkan harta, uang, jabatan, pekerjaan, kehormatan, kekayaan dan lain sebagainya yang termasuk dalam dambaan manusia. Itulah Namanya hikmat manusia. Tentu hikmat, kekayaan, jabatan Itu semua tidaklah salah. Semuanya itu adalah juga anugerah Tuhan dalam hidup kita. Namun jangan hal itu menggantikan Tuhan dalam hidup kita. Seperti yang dialami oleh Jemaat Korintus yang mengandalkan hikmat manusia.
Sobat Kairos Yang dikasihi Yesus Kristus,
Melalui nas ini kita diajarkan untuk memiliki keyakinan yang bergantung akan kekuatan Allah. Kita diajarkan bagaimana hidup supaya bergantung pada kekuatan dari Allah supaya iman kita tidak bergantung pada hikmat manusia. Oleh karna itu ada beberapa hal yang perlu kita tiru dari sikap Paulus melalui firman ini :
- Paulus tidak datang dengan mengandalkan hikmat manusia sebab hikmat manusia itu sangat menekankan kesanggupan manusia dan sangat cenderung membawa manusia itu jatuh kedalam kesombongan, keangkuhan. Kita dingatkan supaya kita hidup dengan bergantung pada kekuatan Allah dan tidak lagi memakai hikmat manusia.
- Agar kita meniru Paulus yang mengandalkan hikmat yang daripada Allah sebagai lawan daripada hikmat manusia. Apakah yang dimaksud Dengan bergantung pada kekuatan Allah? Paulus mendorong kita supaya dalam kehidupan kita bergantung sepenuhnya kepada kekuatan Allah. Orang yang percaya atau menerima Yesus Kristus yang tersalib itu, ia akan memiliki kekuatan dari Allah. Jika bagi orang Korintus bahwa salib itu adalah kebodohan, maka bagi kita orang yang percaya bahwa salib itu adalah kekuatan daripada Allah dan juga sebagai simbol dari kerendahan hati.
Dengan kerendahan hati maka kita juga tidak akan jatuh kepada keangkuhan, kepada kesombongan dan tinggi hati,walaupun kita orang yang berada, orang yang memiliki harta atau jabatan dalam dunia ini. Dengan menerima salib Yesus maka kita akan mendapat kekuatan dari Allah dalam menghadapi bergai penderitaan, meski kita menghadapi persolan hidup atau kesulitan hidup yang kita hadapi tetapi kita akan dimampukan apabila bergantung akan kekuatan yang daripada Allah. Demikianlah kekuatan yang terkandung dalam salib Yesus. sebaliknya orang yang hanya bergantung kepada hikmat manusia saja dan tidak bergantung pada kekuatan Allah maka akan susah bertahan dalam hidupnya dan tidak mampu menghadapi kesulitan atau penderitaan yang ada didalam hidupnya, sebab hidupnya hanya mengandalkan hikmat manusia. Oleh karena itu, Mari kita hidup bergantung pada kekuatan Allah. amin