Waspada Pada Obesitas
Narasumber dr.bintari anindhita dan Moderator dr. Wina Sinaga, M.Gizi, Sp.GK(K)
Obesitas termasuk masalah kesehatan terbesar di seluruh duniadimana akumulasi lemak ditemukan berlebihan dalam tubuh. Selain menyebabkan masalah kesehatan, kondisi ini juga dapat memicu gangguan psikologis, seperti stres dan depresi.
Indeks massa tubuh yang melebihi 25 kg/m2 disebut dengan obesitas. Ketika energi yang masuk ke dalam tubuh (makanan)lebih banyak dari energi yang dikeluarkan tubuh (aktivitas), maka dapat menyebabkan obesitas.
Lalu bagaimana cara mencegah dan mengatasi obesitas dan berapa gizi yang sebenarnya diperlukan tubuh manusia?
Untuk menjawab hal tersebut, dr. Wina Sinaga, M.Gizi, Sp.GK(K) selaku Dokter Spesialis Gizi Klinik Sub Spesialis Nutrisi pada penyakit kritis Departemen Gizi FKUI memaparkan pandangannya dalam acara RSCM Kencana Live Instagram pada Rabu (25/1) dengan tajuk “Are You Ready to Beat Obesity?”.
“Memilih makanan yang tinggi serat dan protein, makan dengan gizi seimbang dapat menghindari obesitas”, ujar dr. Wina.
Dalam menangani obesitas, setiap individu harus dapat menyeimbangkan energi dalam tubuh. Meski banyak tawaran diet masa kini yang sedang hits, diet gizi seimbang masih tetap menjadi pilihan yang terbaik.
“Ada banyak tawaran model diet masa kini, seperti DEBM (Diet Enak Bahagia dan Menyenangkan), Intermittent fasting atau model diet lainnya. Namun pada prinsipnya kita melihat hasilnya”, pesan dr. Wina.
Penurunan berat badan 0,5 – 1 kg per minggu adalah diet yang sehat. “Program diet yang menurunkan berat badan dengan cepat, itu perlu diwaspadai. Sebab dapat menyebabkan kondisi penyakit di masa yang akan datang”, ucap dr. Wina.
Penurunan berat badan drastis perlu diwaspadai, apakah yang turun itu lemak atau justru cairan tubuh atau elektrolit dalam tubuh. Berat badan turun dengan cepat akan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang lebih cepat juga, hal ini disebut dengan “efek yoyo”.
Solusi yang tepat untuk mengatasi obesitas adalah dengan konsultasi ke dokter spesialis gizi klinik. Melalui konsultasi, setiap individu dapat diteliti jumlah asupan makanan yang dikonsumsi apakah sebanding dengan aktivitas yang dilakukan.
Konsistensi dalam mengikuti anjuran pola makan dan aktivitas fisik, dapat menurunkan berat badan dan terhindar dari obesitas.