Mujizat
Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt.Deonal Sinaga
Apakah saudara percaya bahwa mujizat terjadi? Kita membaca dan mendengar banyak kisah menakjubkan dalam Alkitab atau kesaksian orang-orang percaya. Namun, semua itu bisa terbantahkan dengan seribu satu alasan. Dengan mencoba merasionalisasi cerita-cerita itu, seseorang akan jatuh pada sikap pesimis dan tak percaya akan mujizat.
Tetapi orang yang percaya bahwa mujizat dapat terjadi, akan menyaksikan dalam hidupnya, bahwa peristiwa-peristiwa mencengangkan itu bukan sekedar cerita kosong atau mitos yang menina-obokkan pemikiran kritis. Sebaliknya, itu adalah misteri kehidupan yang telah mewarnai sejarah kehidupan dan peradaban di dunia ini. Itu adalah pengalaman nyata orang-orang yang percaya.
“Kita sering berdoa, tanpa bukti bahwa ada yang mendengar doa-doa itu. Kita sulit memahami gelora pengharapan yang bergejolak di dalam dada. Kita tidak takut, sekali pun kenyataan dunia demikian mencekam dan menakutkan. Jika kita percaya, mujizat akan terjadi. Siapa yang tahu mujizat dapat terjadi bagi saudara? Itu akan terjadi, jika saudara percaya!”
Demikian petikan lagu pop yang dinyanyikan demikian merdunya oleh Whitney Houston dan Maria Carey “When you believe.”
Ketika kita percaya, mujizat dapat terjadi. Ketika kita percaya, hal-hal yang mencengangkan dapat terjadi. Ketika kita percaya, kita akan melihat hal-hal yang menakjubkan, melebihi harapan kita.
Ketika kebanyakan orang tidak percaya, namun saudara benar-benar percaya dari lubuk hati yang terdalam, ikutilah kata hatimu. Jangan terganggu dengan suara-suara sumbang yang membuat hati kecut. Jangan mau dihalangi oleh orang-orang yang ingin membuktikan kegagalan saudara.
Sejarah telah membuktikan, bahwa terobosan-terobosan terbaik yang membangun peradaban manusia (human civilization) diwarnai oleh orang-orang yang berani percaya. Orang-orang yang berani bermimpi besar.
Siapa yang percaya bahwa ras diskriminasi di Amerika Serikat dapat dihapuskan? Siapa yang percaya bahwa permudakan, penindasan dan perlakukan tak manusiawi terhadap orang-orang kulit hitam di negeri Paman Sam dapat berubah? Mayoritas orang Amerika tidak percaya, termasuk mayoritas orang kulit hitam tidak percaya.
Tetapi ada seorang pendeta muda yang membakar semangat mereka. Namanya Martin Luther King, Jr. Dengan lantang dia menyampaikan pidato “I have a dream” di hadapan lebih 250.000 orang:
“Saya bermimpi, bahwa suatu hari anak-anak mantan pemilik budak dan anak-anak mantan budak di bukit-bukit Georgia akan duduk bersama sebagai saudara. Saya bermimpi, suatu hari nanti, bahwa negara bagian Missisipi yang sarat dengan penindasan akan berubah menjadi oasis kebebasan dan keadilan. Saya bermimpin, bahwa suatu hari, keempat anak saya tidak akan dinilai berdasarkan warna kulit, melainkan berdasarkan karakter mereka.”
Siapa yang percaya dengan pernyataan ini? Mayoritas orang yang mendengarkan pidato ini tidak percaya, bahkan banyak yang menuduh dia berhalusinasi. Tetapi kenyataannya? Semua yang dia katakan itu benar. Bahkan, Barack Omaba orang berkulit hitam menjadi Presiden Amerika selama dua periode di negri impian Martin Luther King, Jr itu.
Benar yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “It always seems impossible, until it’s done – nampaknya seperti selalu mustahil, hingga itu terjadi.”
Suadaraku, percayalah! Apa pun impian saudara, apa pun yang ingin saudara gapai, jika saudara benar-benar yakin dari lubuk hati terdalam, teruskanlah. Saudara tidak akan menyesali. Keyakinan itu akan menuntun saudara melangkah di jalur yanag benar.
Nothing is impossible. Saudara akan melihat hal-hal yang menakjubkan terjadi dalam hidup saudara!