Jakarta Semakin Tidak Macet
Tahun 2021 Jakarta masuk kedalam 46 besar peringkat Kemacetan di Dunia. Namun saat ini telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Peringkat 31 berdasarkan data yang dirilis lembaga pemeringkat kemacetan kota dunia, Tomtom International BV.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan informasi penurunan peringkat kemacetan tersebut melalui akun Instagram Pribadinya @aniesbaswedan .
Lembaga Internasional menyebutkan pandemi COVID-19 menjadi penyebab atau faktor utama yang menurunkan tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia, termasuk Jakarta. Selama ini, tingkat kemacetan kota-kota besar di dunia meningkat dua hingga tiga persen per tahun.
Namun, sejak dua tahun terakhir ini saat dunia dilanda pandemi COVID-19 membuat tingkat kemacetan kota menjadi menurun di dunia. Jakarta menjadi bagian dari 404 kota di 58 negara yang diukur dalam Tomtom Traffic Index 2021.
Pada Tahun 2021, tingkat kemacetan di Jakarta menurun menjadi 34 persen dengan kategori warna kuning, setelah pada 2020 mencapai 36 persen. Pada Tahun 2017 Jakarta pernah berada sebagai tingkat kemacetan tertinggi di posisi keempat dunia. Peringkat kemacetan kemudian berangsur membaik yakni pada 2018 berada di posisi tujuh, kemudian peringkat 10 pada 2019 dan pada 2020 bertengger di urutan 31.
Berdasarkan data Tomtom Traffic Index 2021, di posisi pertama tingkat kemacetan dengan kategori warna merah diduduki oleh Istanbul, Turki memiliki persentase kemacetan mencapai 62 persen dan dengan kategori hijau atau tingkat kemacetan paling rendah adalah Mekah di Arab Saudi di peringkat 404 dunia.