Waspadai Stunting Sejak Dini
Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K) mengingatkan agar orang tua waspada terhadap stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak.
Hal itu disampaikan dalam acara webinar pada Kamis (17/2/2022). Prof. Rini Sekartini yang juga Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini juga mengingatkan bahaya jangka panjang stunting dalam perkembangan anak.
Disamping memperlambat pertumbuhan dan perkembangan otak, stunting juga membuat kemampuan belajar anak menjadi rendah serta dapat mengakibatkan keterbelakangan mental. Selain itu, stunting juga dapat mengakibatkan anak gampang sakit, kemampuan kognitif berkurang, postur tubuh tidak maksimal dan setelah memasuki usia tua gampang diserang penyakit kronis.
Untuk itu, Prof. Rini menyampaikan bahwa stunting dapat dicegah sejak masa kehamilan. Proses pencegahan adalah dengan memperhatikan kondisi kesehatan serta asupan nutrisi ibu di masa kehamilan.
Pola makan sehat di masa kehamilan perlu untuk dijaga serta asupan gizi anak setelah melahirkan juga harus tetap dipantau. Berikan ASI, makanan pendamping ASI juga diberikan pada waktu yang tepat serta asupan sumber protein. Oleh sebab itu, orang tua harus benar-benar memperhatikan tumbuh kembang anak secara berkala.
Orang tua harus mencermati dan mencek perkembangan tubuh anak sesuai dengan usianya. “Jangan lupa untuk memperhatikan pertumbuhan anak. Kondisi anak stunting sudah pasti pendek, namun anak yang bertubuh pendek belum tentu stunting”, ujar Prof. Rini.
Untuk itu Prof. Rini mengingatkan agar para ibu memperhatikan Buku Kesehatan Ibu dan Anak untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan anak. Waspada sejak dini akan bahaya stunting demi kesehatan dan pertumbuhan anak di masa yang akan datang.