Sydney Waspada Banjir Besar Sekali Dalam 1000 Tahun
Sydney, kota dengan penduduk lebih dari 5 juta orang akan diguyur hujan lebat dan kemungkinan banjir bandang dalam 2 hari ke depan. Hal itu disampaikan pihak berwenang pada Selasa (1/3/2022) setelah mendapat informasi tentang pergeseran cuaca buruk dari wilayah pantai timur Australia menuju New South Wales.
Data resmi Badan Meteorologi setempat menyatakan Sydney kemungkinan akan diguyur hujan lebat dengan curah hujan mencapai 150 mm Selasa sore. Badan Meteorologi setempat juga memperkirakan curah hujan rata-rata di Sydney pada bulan Maret adalah di angka 138 mm.
Menanggapi informasi dari Badan Meteorologi, Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet menggambarkan bahwa kondisi cuaca buruk yang akan dihadapi adalah peristiwa sekali dalam 1000 tahun.
Perrottet juga mengingatkan warganya agar bersiap untuk menghadapi kemungkinan terburuk akibat cuaca buruk tersebut dan bersiap meninggalkan rumah demi keselamatan bersama.
Sebagaimana diketahui, banjir yang melanda Australia mulai pekan yang lalu telah merendam kota, jalan dan jembatan di Queensland dan New South Wales. Banjir yang disebabkan hujan lebat yang disebut dengan “Bom Hujan” tersebut juga menelan korban jiwa, ada 9 orang ditemukan tewas akibat banjir.
Musim panas di Pantai Timur Australia telah didominasi oleh iklim La Nina. Hal ini biasanya berdampak pada curah hujan yang tinggi selama 2 tahun berturut-turut.