Mengenal “Kang Simon” Pengajar Gamelan Degung Sunda di Inggris
Simon Cook, pakar etnologi musik dan pengajar Gamelan Degung disebut rekan-rekannya di Bandung sebagai “figur orang Sunda” di Inggris dengan kemahirannya. Simon Cook mulai belajar gamelan Jawa Tengah di penghujung 1970an dan mulai belajar musik Sunda pada 1980an dengan mendengar kaset.
Simon yang saat ini mengajar alat musik Sunda di sejumlah universitas di London dan juga sekolah menengah internasional mengatakan “sulit dijelaskan” mengapa ia tertarik menggeluti salah satu musik tradisional Indonesia ini.
“Kalau musik pan menyentuh rasa, kalau ada sesuatu yang kena hati, memang itu sesuatu yang susah diterangkan… kalau ada lagu yang benar-benar kena, dirasa di hati terharu dan merinding bulu di sebelah sini,” kata Simon sambil menunjuk ke tengkuknya, dalam bahasa Indonesia dengan aksen Sunda kental. Ia ditemui saat latihan bersama rekan-rekan pemain gamelan Inggris lain.
Seorang Dosen dan Ketua Jurusan Karawitan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Lili Suparli mengatakan Simon Cook adalah seorang “figur orang Sunda” dan juga “pengrawit Sunda tapi orang Inggris dengan kualitas yang sangat luar biasa,Ia sangat mahir gamelan Sunda, terutama gamelan degung dan gamelan-gamelan lain, juga memainkan sulingnya sangat bagus, apalagi nembang juga dia bisa,” kata Lili.
Sementara Hendrawati Ashworth, penembang Sunda, yang sempat menjadi teman kuliahnya di ISBI (dulu bernama ISTI), menyebut kemahirannya bisa membuat orang Sunda malu sendiri.
Sementara Lili Suparli bercerita ketika berkunjung ke Inggris untuk kolaborasi pada 2018, bahwa istri Simon, seorang perempuan Sunda, “mengatakan bahasa Inggrisnya tak pernah bisa bertambah mahir karena mereka menggunakan bahasa Sunda di rumah”.
Simon mengawali belajar dengan musik klasik melalui berbagai alat termasuk harpsichord, trombone serta sejumlah alat tiup seperti sackbut dan ophicleide.