Kadep Koinonia HKBP : Marhobas Sian Nasa Roha!
Kepala Departemen Koinonia HKBP Pdt. Dr. Deonal Sinaga didaulat menjadi salah seorang pembicara dalam Pelatihan Missionaris HKBP pada Rabu (16/3/2022) pukul 16.15-18.15 WIB.
Pdt. Deonal Sinaga menyampaikan materi “Penginjilan dan Oikumene” untuk membekali para pelayan yang dipersiapkan HKBP untuk menjadi missionaris.
Pdt. Deonal dalam pemaparannya menyampaikan bahwa pada dekade terakhir, penginjilan dilihat bukan hanya dalam pengertian memberitakan Injil kepada yang belum mengenal Injil atau belum Kristen, tetapi bagaimana mengejawantahkan nilai-nilai kekristenan itu dalam dunia.
Saat ini, gerakan oikumene mengarahkan penginjilan agar lebih aktif menyuarakan tentang isu ketidakadilan, perang, masalah gender, ras diskriminasi, politik apartheid, HIV/AIDS dan pemanasan global. Oleh sebab itu, banyak kritikan yang diterima gerakan oikumene dengan menyatakan bahwa penginjilan dalam gerakan oikumene kurang mendapat tempat yang semestinya.
Lebih lanjut Pdt. Deonal menyatakan bahwa HKBP sebagai bagian integral dari gerakan oikumene di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional menyuarakan supaya penginjilan jangan dimarginalkan, melainkan tetap menjadi sentral dari gerakan oikumene itu sendiri.
“Perlu perubahan paradigma dalam cara atau metode melakukan misi, dimulai dari pelayanan kepada anak sekolah minggu, remaja, pemuda dan semua kategori”, ujar Pdt. Deonal.
“Para calon pelayan, secara khusus yang sedang dipersiapkan untuk menjadi missionaris harus dapat mengembangkan kemampuan melayani dengan menjaga dan merawat hati, mengembangkan kecerdasan spiritual dan kemauan melayani dengan segenap hati (marhobas sian nasa roha)”, pesan Pdt. Deonal.
HKBP melalui Departemen Marturia yang bekerja sama dengan OMF menyelenggarakan Pelatihan Missionaris untuk mempersiapkan para pelayannya dalam mengemban tugas memberitakan injil sebagai missionaris. Rangkaian kegiatan pembinaan berlangsung sejak 14-28 Maret 2022 bertempat di perkampungan pemuda Jetun Silangit.
Pelatihan Missionaris HKBP diikuti 22 orang calon Pendeta, 2 orang calon Guru Huria, 2 orang calon Bibelvrouw dan 7 orang calon Diakones. Para calon pelayan dibekali dengan berbagai pengetahuan pelayanan agar matang dalam mengemban tugas sebagai missionaris HKBP.