Badai Tropis Megi, Korban Tewas 123 Orang, Mengungsi 162.000 Orang
Badai tropis Megi melanda pantai timur dan selatan Filipina, tepatnya di Kota Baybay, Provinsi Timur Leyte pada Minggu (10/4/2022). Badai tropis Megi mengakibatkan banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut dan menelan korban jiwa sedikitnya 123 orang sebagaimana dikutip dari Reuters (14/4/2022).
Operasi penyelamatan masih tetap berlanjut dengan bantuan dari militer Filipina. Pemerintah setempat melaporkan ada 86 korban di Baybay dimana ditemukan 236 orang lainnya mengalami luka. “Terdapat 3 orang tenggelam di provinsi lainnya serta 6 orang masih dalam tahap pencarian”, ujar Badan Bencana Nasional Filipina.
Badai tropis Megi mengakibatkan lereng runtuh yang mengubur perkebunan kelapa dan rumah warga dengan tanah dan lumpur. Badai tropis merusak mata pencaharian warga, menyebabkan kehilangan anggota keluarga dan komunikasi yang tidak stabil.
Data pemerintah menyatakan terdapat lebih dari 162.000 orang penduduk yang terlantar di tempat evakuasi dan 41.000 orang lainnya memilih tinggal bersama keluarganya di lokasi yang jauh dari tempat bencana.
Megi merupakan topan pertama yang melanda Filipina tahun ini dengan kecepatan 40 mil/jam. Negara kepulauan yang terdiri dari 7.600 pulau itu mengalami rata-rata 20 badai tropis setiap tahunnya.
Untuk diketahui, pada bulan Desember, topan Rai melanda Filipina bagian tengah yang melanda korban meninggal 405 orang dan korban luka 1.400 orang. Sementara itu, topan Haiyan merupakan salah satu siklon tropis paling kuat yang pernah tercatat menelan korban 6.300 orang pada tahun 2013.