Bahagia Karena KedatanganNya
Pdt.Alfi Sitorus
Lukas 1 : 46 -67, 1:46 Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan. 1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku.
Hal yang menggembirakan bagi manusia cenderung dikarenakan oleh hal-hal ksternal yang terjadi dalam hidupnya. Misalnya, mendapatkanpasangan hidup, memiliki banyak uang naik pangkat dan jabatan, dan sebagainya. Berbeda dengan ang terjadi pada Maria dalam nas kita ini, bukan hal eksternal yang membuat dia bergembira, tetapi dia bergembirakarena ia menyadari bahwa Yesus Kristus Juruselamat-Nya (baca: Luk1:31). Hidup kadang menghadapkan kita dengan situasi alt seperti Maria. Dalam konteks agama dan sosialnya waktu itu, apa yang dihadapi Maria (hamil sebelum nikah) bukan saja membuatnya tidak nyaman namun juga membawanya pada bahaya. Yang menarik, Maria menghadapi semuadalam konteks panggilannya. Jadi, panggilan Tuhanpun kadang bisamenghadapkan kita pada situasi sulit seperti Maria. Pertanyaannya, bagaimana bisa memuliakan Tuhan dalam situasi seperti an? Bagaimanabisa bergembira? Kata kuncinya adalah iman! Mari kita perhatikanungkapan Maria: “dan hatiku bergembira karena Allah Juruselamatku….. Maria memuliakan Tuhan, ia bergembira bukan karena situasi hidupnyayang sulit, tetapi Larena imannya bahwa Allah adalah Juruselamatnya, dan bukan hanya aruselamatnya saja, tetapi juga Juruselamat dunia.
Pada masa-masa Natal ini, mungkin kita diperhadapkan pada situasihidup lit. Melihat masa pandemi Covit-19 yang menakutkan dan membawa kehancuran alam semua aspek kehidupan kita, mungkin juga pada masa Natal nanti kita vakan tanpa kehadiran orang-orang yang kitacintai, atau mungkin kita sedang mengalami pergumulan berat. Hidup kadang seperti itu.
Tetapi, jangan sampai situasi hidup merampas sukacita kita. Dalam iman akan peristiwa Natal, kita meyakini bahwa Allah adalah Juruselamatkita. Ia adalah Imanuel, Allah yang menyertai kita, yang mengerti akanpergumulan kita, yang ikut bersama kita menghadapi berbagai pergumulanhidup. Mari bersama Maria kita memuliakan Tuhan dan bergembira, karena Allah adalah Juruselamat kita. bacaan Lukas 1:46-47, mengingatkan bahwa Maria bergembira bukan karena hal-hal eksternalyang terjadi dalam hidupnya. Alasan Maria bergembira adalah karena iamenyadari bahwa Yesus Kristus Juruselamat-Nya.
Namun memperbesar ini bukan berarti secara fisik dari kandungansampai besar, melainkan berbicara tentang kepuasan di dalam Allah. Hanya dengan kehadiran Kristus Yesus sebagai Juruselamat, jiwa kitadapat mengalami kepuasan dan kita dapat memuliakan Allah di dalamNya. Mengucap syukur. Selanjutnya kata megalone ini bukan hanya puas di dalam Allah, tetapi juga mengucap syukur. Artinya kepuasan di dalamAllah diluapkan dengan cara mengucap syukur kepada Allah. Beribadahkepada Tuhan. Beribadah atau worship, jika dilihat dalam bahasa Inggriskuno berasal dari kata worth. Artinya, kelayakan. Lebih jauh lagi, artinyakelayakan yang Tuhan berikan untuk memuji Dia.
Seorang pemuda yang tidak percaya kepada Allah, melakukan suatuperjalanan dengan kapal. Ketika ia berada di kapal, tiba-tiba datanglahombak yang besar dan menerpa kapal mereka, sehingga semua orang yang ada di dalamnya menjadi panik dan mulai berdoa. Pemuda itu sendiri tidakpernah berdoa, bahkan dia tidak percaya dengan adanya Tuhan. Akan tetapi, karena ombak yang semakin mengamuk dan ganas, membuat hatipemuda itu menjadi semakin ketakutan. Ia takut kematian akan datangkepadanya. Pada saat itu, ia mulai mendengar beberapa orang berdoa di kapal itu berseru kepada Tuhan. Hati pemuda itu goyah. Sejak kecil iatidak pernah berdoa. Tetapi ganasnya ombak membuatnya kehilanganpegangan. Dan akhirnya ia memutuskan untuk berdoa, demikian: YaAllah, jika Engkau benar, Engkau pasti menepati janjiMu. Ampuni aku. Sucikanlah hatiku yang kotor ini, selamatkanlah aku. Setelah ia berdoa, keajaiban terjadi. Badai itu menjadi reda dan ombak pun menjadi tenang. Pemuda tersebut begitu bersyukur kepada Tuhan akan kebaikanNya. Dan dari tangannya terciptalah sebuah kidung yang sangat indah. Pujian yang berbunyi: Amazing grace, how sweet the sound, that save a wretch like me. I once was lost, but now i’m found. Was blind but now, i see.
Jemaat yang dikasihi Tuhan, ketika Maria dikabarkan akanmelahirkan seorang anak, Maria juga memiliki ketakutan (ayat 34) bahwabagaimana mungkin hal itu terjadi padanya sebab dirinya belum bersuami. Dapatlah kita bayangkan kehidupan sekarang ini, ketika ada sebuahkeluarga yang memiliki seorang anak gadis yang hamil diluar nikah, bagaimana perasaannya? Betapa malu dan mencoreng nama baik keluargadan lain-lain. Selain merasa malu, maka hal tersebut juga menjadiperguncingan yang hangat di dalam kampung tersebut. Banyak hal yang dapat terjadi pada keluarga itu oleh karena aib tersebut, sehingga membuatkeluarga dan anak tersebut merasakan tekanan yang berat.
Jemaat yang dikasihi Tuhan, sesuai dengan tema yang diberikanadalah Jiwaku memuliakan Tuhan. Dalam kalimat ini terdapat suatuungkapan syukur yang mendalam, ketika jiwaku memuliakan Tuhan, maka itu tidak hanya sekedar nyanyian yang berlalu begitu saja, tetapisuatu pujian yang berdampak dalam kehidupan kita secara pribadi dan sungguh indah bila itu berdampak pada kehidupan orang lain. Biarlah jiwakita memuji Tuhan senantiasa, baik saat suka bahkan saat duka dan malapetaka yang menimpa. Karena Tuhan senantiasa beserta dengan kitaketika kita berserah kepada-Nya. Hitunglah berkat Tuhan dalam hidupAnda. Bila kita belajar menghitung berkat-berkat yang kita terima dariTuhan selama ini, kita akan malu sendiri. Mengapa? Karena kita kurangmemuji dan kurang mensyukuri Dia. Kita cenderung mudah bersungut dan meragukan kebaikan Allah. Saat topan keras melanda hidupmu, saat putusasa dan letih lesu, hitunglah berkat Tuhan satu-satu. Niscaya engkaukagum oleh kasih-Nya. Syair Kidung Jemaat No. 439 patut kita endapkandalam sanubari kita. Selamat menerima berkat daripada Tuhan. Amin