Berawal Dari Hati
Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang (Matius 15:18)
Dalamnya laut dapat diduga, dalamnya hati siapa tahu?”Sungguh hati adalah bagian dari diri kita yang memang tersembunyi dan tidak terlihat dari luar. Adalah sangat penting bagi kita untuk menjaga hati. Dalam dua renungan terdahulu kita sudah melihat betapa pentingnya menjaga hati kita agar hubungan kita dengan Tuhan tidak terhalang, dan doa-doa yang kita panjatkan pun akan sampai kepada Tuhan tanpa hambatan. YESUS mengingatkan “Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat.
Dalam pengajaranNya kepada para muridNya, Yesus menerangkan apa yang masuk ke dalam mulut bukanlah hal yang penting, apa yang masuk ke dalam mulut berjalan melalui perut Lalu dibuang di jamban. Yang lebih penting ialah kata-kata yang keluar dari mulut. Kata-kata itu berasal dari hati orang. Hal-hal yang tidak baik yang dipikirkan dalam hati dan kemudian dinyatakan melalui perbuatan-perbuatan yang tidak baik, itulah yang benar menajiskan kita. Kerajaan Allah tidak berkait dengan macam-macam peraturan tentang makanan. Tetapi, kalau peraturan tentang makanan tidak penting, mengapa di dalam Kitab Imamat dibedakan antara binatang yang haram dan halal, di mana kitab itu melarang orang Israel memakan yang haram (Im. 11:4)? Binatang-binatang itu diharamkan karena binatang-binatang itu menjadi simbol bagi identitas yang tidak jelas, menurut klasifikasi binatang oleh orang-orang Israel pada waktu itu. Ikan yang tidak bersisik, binatang berkuku belah tetapi tidak memamah biak, kelelawar yang bersayap seperti burung, itu semua adalah binatang-binatang yang sulit diklasifikasikan. Israel yang harus menjaga kemurnian identitas mereka sebagai bangsa pilihan Tuhan hanya boleh memakan binatang-binatang yang jelas identitasnya dan mudah diklasifikasikan jenisnya. Setelah Kristus datang, Tuhan sekarang bekerja dengan memanggil semua bangsa kembali kepada Dia. Jika semua bangsa diberi kesempatan untuk datang kepada Kristus, maka tidak perlu lagi ada pembedaan secara fisik. Dan karena pembedaan secara fisik tidak diperlukan lagi, maka peraturan ini tidak lagi ditaati secara harfiah. Bagi Yesus standard najis dan kudus, bukan bertolak dari berpantang makan ini dan itu, melainkan diawali dari hati. Jika hati dipenuhi hal-hal yang jahat, lalu diucapkan dan dilakukan, itulah yang menajiskan orang. Tuhan Yesus tahu betul bahwa banyak macam kejahatan meraja-lela di dunia. Patut kita minta pertolongan Tuhan, supaya kita dapat luput dari kejahatan-kejahatan itu, yang sangat mencemarkan dan menajiskan kita di hadapan Tuhan., seperti: pembunuhan, pencurian, sumpah palsu, percabulan. Itulah sebabnya kita harus berdoa memohon Tuhan menerangi hati kita. Tanpa penerangan dari firman Tuhan, kita akan menganggap hati kita sudah baik. Tetapi dengan penerangan dari firman Tuhan, barulah kita tahu bagian mana yang masih perlu diperbaiki dan dibersihkan oleh Tuhan. Biarlah kita mendoakan apa yang pemazmur serukan di dalam doanya di Mazmur 139:23: “Selidikilah aku ya Allah, dan tiliklah hatiku. Lihatlah apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal.” SELAMAT BERAKTIFITAS, TETAP JAGA KESEHATAN, JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN DENGAN BAIK, TUHAN MEMBERKATI.