Bergantung Hanya Pada Tuhan
“Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Yakobus 4 : 15
Sobat Kairos, Kita semua pasti setuju bahwa memikirkan dan merencanakan yang baikdalam hidup kita, jauh lebih mudah dibanding melakukan atau mewujudkannya. Memang, dengan perencanaan yang baik dan matang langkah hidup seseorang dapat semakin teratur dan makin terarah kepada suatu sasaran yang hendak dituju. Kemudian, hidup yang terencana adalah bukti bahwa seseorang sangat menghargai waktu dan semua potensi yang Tuhan berikan. Namun sebuah perencanaan jika tidak disertai tekad dan usaha mewujudkannya tidak akan lebih dari sekedar angan-angan belaka, karena orang yang berhasil adalah memiliki kemauan keras melakukan atau mewujudkan apa yang dipikirkan dan direncanakannya, dan terutama melibatkan Tuhan di dalamnya, sehingga apa yang kita pikirkan dan rencanakan dapat kita lakukan secara sempurna.
Sobat Kairos, Derasnya godaan hidup di zaman yang terus berubah ini, membuat banyak orang tidak lagi melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup, karena merasa diri mampu menentukan langkah hidupnya. Banyak orang merasa; dengan pengalaman, kepintaran, kekuatan, kecanggihan teknologi, uang atau kekayaan yang dimiliki, mereka mengira bahwa semua yang direncanakan pasti akan berhasil. Kita jangan lupa yang disampaikan dalam Amsal Salomo 16:2 : “Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati”. Sebagai orang Kristen yang taat, tentu saja kita tidak akan seperti mereka, tetapi setia bergantung kepada Tuhan kita. Sebab, orang yang melupakan Tuhan dalam setiap rencana hidupnya sama artinya meremehkan Tuhan, mengabaikan kehadiran-Nya, menganggap seolah-olah Tuhan tidak ada dan tidak punya kuasa. Sikap seperti ini akan membuat manusia hidup dalam kesombongan. Orang yang sombong dan angkuh meyakini bahwa ia mampu mengatasi semua persoalan hidupnya dengan kekuatan yang dimiliki, mereka lupa bahwa banyak hal yang terjadi di dunia ini yang tidak dapat kita prediksi. Apa yang akan terjadi besok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan? Tidak seorang pun tahu. Untuk itu, pikirkan dan rencanakanlah segala yang baik, tetapi jangan lupa untuk bergantung kepada penyertaan Tuhan untuk melakukannya. Amsal 19:21 berkata: “Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHAN-lah yang terlaksana.” Amin