Bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya
Mazmur 107: 3+8 “yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan. Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.”
Sobat Kairos,
Mazmur 107 ini secara keseluruhan merupakan nasehat bagi orang-orang yang telah menikmati penebusan dan kelepasan dari Tuhan agar selalu bersyukur dan memuji Tuhan. Penebusan dan kelepasan itu dilukiskan Pemazmur dengan kondisi keseharian yang nyata dialami semua manusia yakni lapar dan dahaga, perhambaan, sakit parah hingga nyaris meninggal, dan bahaya badai. Kondisi nyata ini mewakili rangkaian kondisi kehidupan yang dialami semua orang, termasuk orang percaya sekalipun, yang sekaligus menasehatkan agar dalam kesesakan dan penderitaan tetaplah berseru kepada Tuhan; serta bangunlah kekuatan iman yang bisa mendorong kita untuk meyakinkan diri bahwa kita akan selalu memerlukan uluran tangan Allah.
Sobat Kairos,
Kita semua adalah orang-orang buangan yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan. Kita semua adalah orang yang kehilangan hak hidup dan hak keselamatan yang kemudian dipulihkan dan diangkat harkatnya oleh Tuhan. Oleh karena dosa dan pelanggaran kita, kita patut kehilangan kasih karunia dari Tuhan, bahkan terancam masuk ke dalam penghukuman dan kematian kekal. Namun karena kasih Allah yang begitu besar, melalui Yesus Kristus kita ditebus dan diselamatkan, bahkan melampaui kekenyangan di saat lapar, melampaui kemerdekaan disaat terbelenggu, melampaui kesembuhan disaat sakit, melampaui keteduhan di saat badai menerpa. Allah memberikan hidup kekal bagi kita.
Sobat Kairos,
Maka sungguh patut kita memuji Tuhan. Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia. Segala hal yang berada di luar jangkauan akal dan pikiran kita dinyatakannya bagi kita. Segala hal yang berada di luar harapan kita, diwujudkannya bagi kita. Sungguh ini adalah kasih yang besar, penuh keajaiban dan tidak terselami dan terukur oleh kekuatan apapun di dunia ini. Bahkan dia mengorbankan diriNya sendiri melalui Yesus Kristus agar kita semua beroleh kehidupan.
Sobat Kairos,
Betapa besar dan agung kasih setia dan pengorbanan Tuhan bagi kita, bahkan Dia tidak memperhitungkan keberdosaan, pemberontakan, dan kebodohan kita. Memang terkadang dia menegor dan menghajar umatNya sebagaimana pengalaman Israel di pembuangan Babel. Namun semuanya adalah sarana bagi kita untuk selalu berbenah diri agar setia dan menyerahkan hidup ke dalam kehendakNya.
Maka, sobat Kairos,
Marilah kita bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap kita anak-anakNya. Naikkan syukur karena kasih setia-Nya yang tiada henti memberi topangan dalam ketidaklayakan kita. Dan marilah bersyukur atas kasihNya yang Ajaib itu dengan kehidupan yang setia dan taat kepadaNya, dalam segala kondisi kehidupan kita.
Selamat beraktivitas Sobat Kairos, Tuhan Yesus memberkati kita semuanya. Amin.