Cegah Pelecehan Seksual, Aparat TNI Berpatroli di Transjakarta
TransJakarta kini mulai menempatkan petugas keamanan (TNI) di bus pada seluruh koridor.
Kabar tersebut pertama diberitakan lewat sebuat cuitan di Twitter.
“Transjakarta menempatkan petugas keamanan (TNI) di bus di seluruh koridor dlm upaya mencegah pelecehan seksual. Saat ini, jumlah petugas masih terbatas dan tak disebutkan jumlahnya berapa, sehingga petugas harus mobile di seluruh bus dan koridor, baik BRT maupun non BRT,” tulis unggahan itu.
Diketahui, petugas TNI memulai ‘patroli’ di koridor bus TransJakarta mulai 27 Februari 2023.
Penjagaan itu juga dilakukan pada beberapa koridor berbeda.
Terkait cuitan itu, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Apriastini Bakti Bugiansri membenarkan ‘penempatan’ TNI.
“PT Transportasi Jakarta menempatkan petugas pramusapa dan petugas keamanan yang berseragam di bus Transjakarta,” tuturnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
Nantinya, petugas TNI akan berpindah-pindah dari satu koridor ke koridor lainnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respon atensi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beberapa waktu lalu.
“TransJakarta ingin memberikan rasa aman dan nyaman dalam mencegah dan menghentikan tindak pelecehan seksual,” ujar dia.
Selain menempatkan petugas keamanan, TransJakarta juga dikabarkan menambah armada bus pink yang dikhususkan untuk perempuan.