Ephorus HKBP Ikuti Rapat PCCC WCC di Istambul Turki. Sempatkan Audiensi ke Pemimpin Gereja Ortodox
admin
- 4 minutes read
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, mengikuti rapat Permanen Committee World Council of Churches (WCC), 11-12 Maret di Istambul Turki.
Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, menempuh perjalanan ke Istanbul untuk menghadiri rapat Permanen Committee World Council of Churches (WCC) yang berfokus pada pencarian konsensus dan kolaborasi dalam menanggapi tantangan-tantangan global yang dihadapi oleh gereja-gereja di seluruh dunia. Rapat diikuti oleh anggota dari berbagai denominasi gereja yang tergabung dalam WCC.
Peran Komisi Permanen Committee World Council of Churches (PCCC) diakui sebagai salah satu yang terpenting dalam upaya menjaga kesatuan gereja-gereja yang tergabung dalam gerakan oikumene. Dengan mandat membantu Eksekutif Committee dan Sidang Raya, PCCC berupaya mencari solusi konsensus untuk menjawab tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh gereja-gereja, dengan tujuan menjaga kesatuan gereja dalam menyampaikan pesan perdamaian dan kasih di dunia.
Pada rapat ini, Ephorus Butarbutar mewakili keluarga Lutheran Sedunia dalam PCCC. Komisi ini memiliki 14 anggota dari berbagai gereja yang tergabung dalam WCC, di mana 7 di antaranya berasal dari Gereja Orthodox dan 7 lainnya berasal dari gereja Protestan.
Seusai rapat, Ephorus HKBP bertemu dengan Ecumenical Patriarch Gereja Orthodox di Konstantinopel Tua, Bartholomew, di Istanbul (12/3/2024).
Dalam pertemuan di Kantor Patriarki, Ephorus HKBP merasa terkesan oleh kesetiaan umat Gereja Orthodox dalam menghadapi tantangan-tantangan yang berat selama berabad-abad. Gereja Orthodox memiliki sistem “The first among equals”, di mana Bartholomew, yang juga dikenal sebagai His Holiness Bartholomeo, memegang posisi penting sebagai pemimpin spiritual.
Ephorus Butarbutar menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk masuk ke Perpustakaan Gereja Orthodox yang telah ada sejak abad ke-9. Perpustakaan tersebut menjadi saksi perkembangan dan warisan spiritual Gereja Orthodox selama berabad-abad.
