Ephorus HKBP Memimpin Pemberdayaan Para Kepala Bidang di Distrik
admin
- 4 minutes read
Ephorus HKBP Memimpin Pemberdayaan Para Kepala Bidang di Distrik
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, memimpin rapat dan pemberdayaan Kepala Bidang dari berbagai Distrik HKBP. Acara berlangsung selama tiga hari, 25-27 Januari 2024, bertempat di Gedung Raja Pontas Lumbantobing, Kantor Pusat HKBP, Pearaja Tarutung.
Ephorus HKBP bersama Sekjen Pdt. Dr. Victor Tinambunan, Kadep Koinonia Pdt. Dr. Deonal Sinaga, Kadep Marturia Pdt. Daniel Harahap, dan Kadep Diakonia Pdt. Debora Sinaga, bersama membuka rangkaian acara, Kamis (25/1/2024).
Rapat ini menjadi bagian dari program hatopan di awal tahun, yang bertujuan memberikan pembekalan kepada para Kepala Bidang, terutama dalam pelaksanaan program “Oikumene Inklusif”. Program ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan dan pengembangan berbagai program di setiap Distrik HKBP.
Pada pembukaan acara, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan arahannya, menekankan pentingnya peran Kepala Bidang dalam menyukseskan program hatopan dan mengembangkan program di Distrik masing-masing. Ephorus juga menggarisbawahi konsep “Oikumene Inklusif” yang menjadi fokus utama tahun ini.
Pembekalan para kepala Bidang, Koinonia, Marturia, dan Diakonia, adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan gereja yang lebih inklusif dan mampu bersinergi dalam memajukan misi dan visi HKBP di seluruh Distrik.
Selama tiga hari ke depan, para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi implementasi program “Oikumene Inklusif” serta keterlibatan mereka dalam menyelenggarakan kegiatan hatopan di Distrik masing-masing.
Ephorus berharap, melalui rapat dan pemberdayaan ini, Kepala Bidang dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menggerakkan jemaat dan masyarakat di sekitar mereka.
Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi forum pembelajaran, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar Distrik HKBP. Semua peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi gereja di era yang terus berubah ini.
