Ephorus HKBP : “Sentralisasi Keuangan Menjawab Persoalan HKBP”
Usai bertemu dan menyampaikan bimbingan pastoral kepada parhalado HKBP Tebet, Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar lanjut bertemu dengan tokoh-tokoh jemaat HKBP Tebet. Pertemuan tersebut berlangsung pada pukul 17.00-18.30 WIB.
Pada pertemuan tersebut, Ephorus menyampaikan bahwa sentralisasi keuangan akan menjawab dan menyelesaikan persoalan HKBP. Hal itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan tokoh jemaat HKBP Tebet seputar program sentralisasi keuangan yang sedang digalakkan oleh pimpinan HKBP belakangan ini.
Ephorus menyampaikan bahwa sentralisasi keuangan akan menjawab persoalan HKBP sebab itu adalah cara untuk menunjukkan kebesaran HKBP yang benar-benar besar.
Hingga saat ini, kantor pusat HKBP menerima pemasukan keuangan dari Universitas HKBP Nommensen, bahkan dari Rumah Sakit Balige.
“Artinya, kampus dan rumah sakit tersebut turut menopang keuangan HKBP,” ujar Ephorus.
“Seharusnya, kantor pusat HKBP sebagai gereja yang benar-benar besar justru bergerak untuk menopang dan semakin membenahi kampus serta rumah sakit tersebut agar semakin baik lagi kualitas dan pelayanannya,” tambah Ephorus.
Demi terlaksananya sentralisasi keuangan, Ephorus menginformasikan bahwa tim kaji sentralisasi hingga saat ini masih terus bekerja untuk merampungkan data agar tercapai data yang akurat. Data tersebut terkait potensi keuangan seluruh gereja HKBP dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
“Target kita, data dari gereja-gereja tersebut rampung bulan Agustus ini,” kata Ephorus.
Ephorus juga menekankan bahwa seluruh pimpinan HKBP bertekad dan bersehati agar sentralisasi dapat berjalan, sebab itulah yang akan menjawab persoalan HKBP. Untuk itu, Ephorus meminta dukungan dari seluruh jemaat HKBP secara umum dan tokoh gereja HKBP Tebet secara khusus untuk mendoakan program tersebut dapat terealisasi.
“Semangat kami akan menurun dari hari ke hari, kalau HKBP hanya begitu-begitu saja. Oleh sebab itu, sentralisasi diupayakan harus berjalan demi peningkatan berbagai pelayanan HKBP ke depan,” ujar Ephorus.