Ephorus HKBP Tegaskan Peran Oikumene Inklusif Bagi Perempuan HKBP

Ephorus HKBP Tegaskan Peran Oikumene Inklusif Bagi Perempuan HKBP
Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Buatarbutar menyampaikan materi ceramah pada hari kedua gelaran Pra Konferensi Perempuan HKBP, Kamis (9/11/2023) pukul 10.00 WIB. Pra Konferensi berlangsung di Gedung Raja Pontas Lumbantobing, Kantor Pusat HKBP, Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara.

Ephorus HKBP menegaskan dalam materinya tentang Oikumene Inklusif Bagi Perempuan HKBP. Hal ini menjadi acuan bagi peranan kaum perempuan serta pelayanannya di gereja mengacu pada orientasi pelayanan HKBP tahun 2024 yakni Tahun Oikumene Inklusif.
Ephorus menyampaikan bagaimana perempuan HKBP memegang peranan penting dalam segala lini pelayanan di HKBP. Kaum perempuan menjadi tonggak penentu bagi kelancaran program pelayanan yang mencakup kehidupan keluarga, sosial, bahkan bangsa dan negara.
Pdt. Dr. Robinson Butarbutar menyampaikan hal yang harus diperbaharui oleh perempuan HKBP. Pembaharuan dimaksud utamanya tentang pemahaman oikumene, oikos dan mene, yang memiliki makna tinggal bersama di bumi yang satu, sebagai anak-anak manusia, dan sebagai sesame ciptaan.

Ephorus menyampaikan bahwa pembaharuan pemahaman oikumene kaum perempuan HKBP menyangkut relasinya yang paling dasar yakni dengan sesama anggota jemaat HKBP, laki-lai, perempuan, marga, bahkan kaum difabel.
Pembaharuan pemahaman oikumene selanjutnya adalah menyangkut relasinya dengan sesama orang percaya yang berbeda denominasi, berkembang kepada sesama pemeluk iman dan agama yang berbeda, sesama pemeluk ideologi yang berbeda, sesama anak-anak Indonesia, sesama anak-anak bangsa-bangsa, dan pada akhirnya sebagai sesama ciptaan.
Pada materinya tidak lupa Ephorus mengajak kaum perempuan HKBP untuk turut mendukung upaya kemandirian dan kemajuan HKBP dalam segala bidang pelayanan, termasuk dalam mendukung Program Sentralisasi Keuangan HKBP yang telah berjalan.

Pra Konferensi HKBP berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 November 2023. Menurut laporan Ketua Panitia Sandra Sidabutar jumlah peserta yang hadir 74 orang, yang terdiri dari, BPH FKP dan Korbid 18 orang, BPH PPD 53 orang, dan 3 praeses perempuan. Ia juga melaporkan yang tidak hadir perwakilan 2 distrik, yaitu distrik 17 IBT dan Distrik 26 Labuhan Batu.
Kegiatan akan mendiskusikan tentang berbagai isu perempuan, seperti KDRT, human trafficking, diskriminasi di berbagai bidang kehidupan dan profesi. Meningkatkan digitalisasi UMKM perempuan, literasi digital, serta penguatan jejaring.
