Ephorus Pdt. Robinson Butarbutar: HKBP Is Growing!

Ephorus HKBP Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengatakan bahwa dalam perjalanan pelayanannya selama 3 tahun menjalani hampir seluruh Distrik di Indonesia, HKBP itu tidak stagnan tetapi justru semakin bertumbuh dan berkembang.

“HKBP is growing,” ungkap Ephorus.

Hal itu disampaikan oleh Ephorus dalam bimbingan pastoralnya kepada pelayan dan jemaat yang memenuhi Sopo Bolon Gedung Sopo Marpingkir HKBP pada acara Ibadah dan Perayaan Puncak Tahun Profesionalisme HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Senin (30/10/2023).

Dalam kaitannya dengan hal tersebut, Ephorus mengungkapkan bahwa HKBP saat ini masih kekurangan pelayan tahbisan atau partohonan, sebab masih banyak gereja dan juga pos pelayanan yang belum memiliki pelayan tahbisan.

Selanjutnya, Ephorus menuturkan bahwa sebelum pelaksanaan sentralisasi keuangan, Distrik DKI Jakarta merupakan tulang punggung Kantor Pusat HKBP, namun cenderung hanya memikirkan dirinya sendiri. Tetapi setelah pelaksanaan sentralisasi keuangan, seluruh gereja secara bersama-sama khususnya DKI Jakarta harus ikut serta manarihon seluruh HKBP.

“One for all, all for one,” ujar Ephorus.

Oleh sebab itu, Ephorus mengatakan belum pernah dalam sejarah HKBP dalam 1 tahun menerima hampir 300 orang calon pelayan. Namun saat ini di era sentralisasi keuangan, hal itu telah terjadi demi meningkatkan pelayanan di seluruh HKBP.

Dengan mengirimkan para calon partohonan untuk melayani dan menjangkau gereja-gereja yang berada di daerah pedalaman, Ephorus berharap akan semakin tercipta anak-anak HKBP yang tangguh beriman, pintar dan berkarakter yang baik dan itulah yang membuat HKBP semakin berkembang.

Oleh sebab itu, Ephorus menyampaikan bahwa ia berharap “banyak” kepada seluruh jemaat dan pelayan di Distrik DKI Jakarta, sebab Distrik ini adalah pilar, penopang di HKBP.

“Itu merupakan tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada Distrik DKI Jakarta ini, karena itu, peganglah, jangan lepaskan,” pesan Ephorus.

Melalui keseriusan dan semangat kesehatian jemaat khususnya yang berada di DKI Jakarta, HKBP diyakini Ephorus akan semakin berkembang ke depan. HKBP pun tidak lagi hanya memikirkan dirinya sendiri dengan mengirimkan pemberita injil ke gerejanya saja, namun ke depan akan turut serta mengirimkan pelayannya untuk melayani jemaat dan gereja yang ada di luar HKBP.

Terlebih di tahun 2024, HKBP akan merayakan Jubileum 125 tahun Zending, Ephorus mengatakan minimal 12 orang missionaris akan diutus untuk melayani di luar HKBP. Itu semua dapat dilaksanakan setelah pelaksanaan sentralisasi.

Bukan hanya itu saja, Ephorus juga mengatakan bahwa para pendeta di HKBP telah menyataka komitmennya menyisihkan gajinya setiap bulan yang akan dipotong secara langsung untuk menopang pelayanan gereja yang berkurangan yakni Gereja Kristen Protestan Mentawai.

“Ini adalah wujud nyata dan buah dari pelaksanaan sentralisasi bahwa HKBP tidak lagi hanya memikirkan dirinya sendiri, namun ikut serta menopang dan manarihon yang ada di luar HKBP,” terang Ephorus.