Gua Londa, Destinasi Wisata Horor
Memasuki penghujung bulan Oktober biasanya kita akan mendengar istilah Halloween. Perayaan yang identik dengan suasana horor dan menyeramkan.
Untuk itu, perjalanan wisata kali ini akan menyuguhkan suasana yang mendukung suasana horor halloween yakni Gua Londa.
Londa adalah sebuah gua yang terletak di Desa Sandan Uai Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Toraja Utara Provisi Sulawesi Selatan. Untuk menuju lokasi gua, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 8-9 jam dari Kota Makassar.
Dilansir dari Antara, Gua londa adalah tempat peristirahatan terakhir para leluhur dan keturunan warga Toraja yang terletak di sebuah bukit. Peti mati yang saling tumpuk, tulang belulang dan jejeran tengkorak yang telah berumur ratusan tahun menjadi pemandangan biasa di gua ini.
Londa terbentuk dari alam tanpa campur tangan manusia. Londa berasal dari bebatuan karst yang berada di bawah laut dan kemudian terangkat ke permukaan sehingga terbentuk bebatuan kars seperti yang ada di dalam gua.
Dahulu, sebelum masuknya Agama Kristen dan Islam, penduduk Toraja sudah menganut kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk To Dolo. Kepercayaan ini merupakan cikal bakal terciptanya ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja.
Setiap orang yang ingin memasuki gua Londa haruslah didampingi pemandu karena kondisi di dalam gua menyerupai labirin. Oleh sebab itu para wisatawan harus didampingi agar tidak tersesat. Para pemandu wisata rata-rata masih memiliki hubungan keluarga dengan jasad yang dimakamkan di dalam gua.
Suasana di dalam gua tampak menyeramkan dengan tampilan tengkorak jenazah. Menurut pemandu, semakin lama usia jenazah, maka tampilan tengkorak semakin putih. Uniknya, di dalam gua tidak tercium bau busuk meski dikelilingi tengkorak dan jasad.
Ada cerita mistis yang mirip dengan kisah Romeo dan Juliet di dalam gua Londa yakni jasad 2 pasangan kekasih yang nekat gantung diri akibat hubungannya tidak direstui. Kisahnya terjadi pada tahun 1972. Jasadnya pun diletakkan berdampingan di dalam gua.
Ingin merasakan sensasi horornya?