Hidup Di Dalam Yesus Harus Menjadi Berkat

 Hidup Di Dalam Yesus Harus Menjadi Berkat

Pdt. Edwin Sihite

“Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan
pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan”. Efesus 4:28

Sobat Kairos, renungan kita hari ini adalah sebuah nasihat kepada manusia yang sudah menerima Yesus Kristus dalam hidupnya. Menerima Yesus Kristus dalam hidup, biasa disebut “manusia baru”; dimana ia bukan lagi hidup menurut keinginan dirinya sendiri, tetapi sudah hidup di dalam dan menurut pola hidup Kristus. Manusia baru ini merupakan predikat baru bagi orang Kristen. Tetapi harus kita ingat bahwa menjadi manusia baru bukan berarti harus “memoles” raut wajah ini, atau harus operasi plastik supaya kelihatan baru; atau bukan pula seperti pemahaman Nicodemus – pemimpin agama Yahudi itu, tentang dilahirkan kembali, dia kebingungan memahami “Bagaimana seseorang masuk ke rahim ibunya untuk dilahirkan kembali?” (Yoh. 3). Tetapi rasul Paulus mengingatkan bahwa sebagai manusia baru: “Hidup kita harus berbeda dari hidup sebelumnya dan juga harus berbeda dengan orang-orang yang belum mengenal Kristus”. Paulus “to the point” mengatakan : “Kalau sudah beriman kepada Yesus; yang biasa mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi bekerja keraslah; agar kelak ia dapat menjadi berkat bagi orang yang berkekurangan”.

Jika kita telah menyatakan bahwa kita telah hidup di dalam Yesus Kristus, maka hidup kita harus benar-benar baru: “attitude” kita baru; penuh kasih, tidak egois, siap berbagi dengan orang lain. Sebab hidup di dalam Yesus Kristus adalah menjalani kehidupan ini dengan “Perintah baru”. Di dalam Yesus, hidup kita tidak lagi hanya untuk diri kita sendiri, tetapi harus menjadi berkat kepada orang lain. Dalam Yohanes 13:35 Yesus menyampaikan: “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi”. Sehingga hidup saling mengasihi menjadi alat bukti bahwa kita adalah manusia yang telah memilih hidup di dalam Tuhan Yesus Kristus. Orang yang telah memilih hidup di dalam Yesus Kristus, hidupnya tidak lagi dari hasil mencuri, tetapi karena giat bekerja, serta memiliki prinsip hidup sebagai “penabur”, bukan sebagai penumpuk harta kekayaan dan menjadi pelit; tetapi supaya kita dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Ini menjadi ciri khas dari manusia yang telah memilih hidup bersama Tuhan Yesus Kristus. Jadi orang percaya itu bukanlah semata-mata rajin berdoa, rajin baca Alkitab; akan tetapi juga harus melakukan perbuatan-perbuatan yang nyata.

Sehingga untuk menjadi berkat bagi orang lain, harus berpenghasilan, dan Yesus mengingatkan kita melalui renungan hari ini “Jangan dari mencuri penghasilan kita, tetapi dari kerja keras kitalah”. Jadi nas ini menjelaskan kepada kita bahwa bekerja keras itu bukan hanya sekadar mencari nafkah dan menutupi kebutuhan pribadi atau keluarga, tetapi juga merupakan misi pelayanan sebagai tanda kasih dan kepatuhan kita kepada Tuhan Allah. Maka sebagai orang Kristen sejati, marilah kita melakukan pekerjaan yang baik; jangan melakukan pekerjaan yang membuat kita berdosa. Bekerjalah dengan profesional, dengan niatan dan semangat untuk kemandirian hidup. Ingat, hasil dari pekerjaan kita tidak semata-mata bagi pemenuhan kebutuhan diri kita sendiri, tetapi harus juga kita sisihkan sebagian sebagai bantuan untuk menolong orang lain, yang membutuhkan uluran tangan kita.

Sobat Kairos yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus…, demikianlah Firman Tuhan hari ini. Selamat beraktivitas, tetap semangat dan patuhi protokol kesehatan. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin!

Lindon Silalahi

Related post