HKBP Diaspora Gelar Pelatihan Pendamping Disabilitas di Rawinala
Sebanyak 23 orang yang terdiri dari para pendeta, sintua, dan guru sekolah minggu dari tujuh gereja HKBP di Distrik VIII Jakarta mengikuti Pelatihan Dasar Pendamping Disabilitas di Yayasan Pendidikan Dwituna (YPD) Rawinala. Kegiatan ini diadakan pada Sabtu, 4 Mei 2024, mulai pukul 09.00 WIB.
Menurut Pdt. Anggiat Hutabarat, Pendeta HKBP Resort Diaspora, kepada newkairos.co (16/5/2024), kegiatan yang ia inisiasi tersebut adalah sebagai langkah positif untuk meningkatkan pemahaman dan pelayanan terhadap penyandang disabilitas.
Seluruh rangkaian kegiatan dikemas dengan metode yang menarik dan interaktif, termasuk sesi pemaparan, role play, simulasi, serta kesempatan berinteraksi langsung dengan murid-murid di Rawinala.
Salah satu sesi pelatihan adalah “Perubahan Paradigma dan Teologi Disabilitas” yang dibawakan oleh Pdt. Masriany Sihite. Pdt. Masriany, yang telah sepuluh tahun bekerja di Rawinala dan menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Penelitian dan Pengembangan, memberikan pemahaman mengenai perubahan pandangan dan pemahaman teologis terhadap disabilitas.
Para peserta menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka mata mereka dan mengubah paradigma mereka tentang disabilitas yang selama ini mereka ketahui dari masyarakat umum. Mereka merasa tercerahkan dan berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh lebih banyak orang di masa mendatang. Selain itu, mereka juga berharap ada tindak lanjut atau follow up dari pelatihan ini untuk terus mendalami dan mengembangkan pengetahuan mereka.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai gereja, yakni dari HKBP Resort Diaspora: 7 orang (Linda, Hutagaol, Amang Pdt Hutabarat, Raja, Marcia, Lena, Beka), HKBP Kebon Jeruk: 6 orang, HKBP Tebet: 1 orang, HKBP Petukangan: 2 orang, HKBP Cawang: 2 orang, HKBP Mampang Prapatan: 3 orang, HKBP Rajawali: 1 orang, HKBP Semper: 1 orang. Total peserta adalah 23 orang.
Kegiatan ini diakhiri dengan ibadah penutup yang dipimpin oleh Pdt. Anggiat Hutabarat, menandai berakhirnya pelatihan yang membawa perubahan positif bagi para peserta dalam pelayanan mereka kepada penyandang disabilitas.