HKBP Distrik DKI Jakarta Gelar Workshop Terkait Pelayanan Liturgi Dan Khotbah
HKBP Distrik VIII DKI Jakarta melalui Panitia Tahun Profesionalisme dalam Penatalayanan (PDP) menggelar Workshop dan Pemberdayaan kepada para Sintua terkait praktek pelayanan liturgi dan berkhotbah.
Kegiatan berlangsung di gedung Gereja HKBP Duren Sawit (29/4/2023) yang dihadiri 4 orang per gereja yakni sintua dan calon sintua.
Ketua panitia Wiston Manihuruk menyampaikan bahwa workshop yang digelar adalah kegiatan lanjutan, setelah sebelumnya yakni pada Selasa 25 April 2023 telah dilaksanakan pengajaran terkait persiapan khotbah dengan narasumber Pdt. Binsar Pakpahan yang diikuti 40 orang onsite di Kantor Distrik dan 250 orang melalui aplikasi zoom.
Workshop kali ini, panitia menghadirkan 4 orang narasumber yakni Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik, Mr. Spirit Saut Sitompul, Pdt. Tumpal Samuel Silitonga dan Pdt. Binsar Pakpahan.
Dipandu moderator St. Res Sinurat, Praeses Bernard Manik dalam sesi yang pertama menyampaikan materi terkait poda tohonan atau uraian tugas pelayanan sintua sesuai dengan agenda HKBP. Ia menyampaikan bahwa dari 7 tugas pelayanan yang tertulis di agenda tersebut, pelayanan sintua sebanyak 90 persen adalah di lingkungannya atau di luar gereja. Meski demikian, Praeses menerangkan bahwa tugas berkhotbah tidak bisa diabaikan walaupun dalam uraian tugas sintua tidak pernah disebutkan untuk berkhotbah.
Sesi yang kedua disampaikan oleh Mr. Spirit Saut Sitompul dengan materi “Membangun motivasi dan profesionalisme berbasis karakter kasih”. Ia memotivasi para peserta workshop dengan menyampaikan bahwa orang lebih percaya perbuatan dari pada perkataan, karena itu setiap sintua harus menampilkan karakter kasih bukan hanya di gereja saja tetapi juga di kantor, pesta dan di mana pun dia berada.
Sesi ketiga diisi dengan pemaparan terkait liturgi yang disampaikan Pdt. Tumpal Silitonga dengan didampingi moderator St. Berlin Manurung.
Dalam pemaparannya, Pdt. Tumpal menyatakan bahwa pembahasan liturgi cukup kompleks dan sangat sensitif sebab liturgi adalah jantung dari peribadahan, panggung dari perayaan iman. Selanjutnya, pada kesempatan itu, ia juga kembali menyegarkan pemahaman peserta tentang unsur-unsur liturgi yang terkandung dalam agenda HKBP.
Sementara itu, narasumber pada sesi keempat adalah Pdt. Binsar Pakpahan. Ia menjelaskan bahwa ada 4 tema yang harus dipersiapkan dalam khotbah yakni teks, konteks, penjelasan teks dan kontekstualisasi. Sambil menunjukkan cuplikan khotbah yang telah dikirimkan peserta pada pemberdayaan yang dilakukan sebelumnya, Pdt. Binsar juga menyampaikan evaluasi terkait hal-hal penting dalam khotbah agar pendengar tertarik dan serius dalam mendengarkan isi khotbah.
Rangkaian acara workshop dan pemberdayaan kepada para sintua dan calon sintua berlangsung interaktif yang dipandu oleh MC Anastasia Simanjuntak. Dalam setiap sesi terliat antusiasme peserta memberikan pertanyaan kepada narasumber yang berangkat dari pengalaman sekaligus pergumulan dalam pelayanannya masing-masing.
Seluruh rangkaian acara yang ditayangkan secara langsung melalui kanal youtube New Kairos TV Official ini berakhir dengan sukacita dan ditutup dengan doa yang dipimpin Praeses Bernard Manik.