HKBP Gelar Sinode Godang ke 67 di Seminarium Sipoholon
Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menggelar Sinode Godang ke 67 mulai 2 Desember hingga 8 Desember 2024 di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Gelaran Sinode Godang HKBP yang berlangsung di Auditorium Seminarium HKBP ditandai dengan ibadah pembukaan, Selasa (03/12/2024) pukul 08.00 WIB yang dihadiri para peserta sinode, pimpinan HKBP, pemerintah, tokoh nasional, serta tamu undangan.
Ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Prof. Dr. Binsar Pakpahan, Ketua STFT Jakarta, dan Kepala Biro Ibadah Pdt. Rostetty Lumbantobing, serta para pelayan penuh waktu yang melayani ibadah.
Pembukaan resmi Sinode Godang dilakukan oleh Ompui Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, setelah laporan kehadiran peserta oleh panitia. Dari total 1.788 peserta yang terdaftar, hadir 1.768 orang, mencatatkan tingkat kehadiran sebesar 99,01%. Dalam ibadah pembukaan ini juga dilaksanakan In Memoriam untuk mengenang para Pendeta Resort dan anggota Sinode yang telah meninggal dunia sejak Juni 2024 hingga hari pelaksanaan Sinode, serta Perjamuan Kudus sebagai doa agar Sinode berlangsung dalam kasih Kristus.
Kegiatan Sinode ini diawali sejak hari Senin, 2 Desember 2024, pukul 18.45 WIB, dengan proses registrasi dan sidang orientasi yang dipimpin oleh Ketua Umum Panitia, Pdt. Dr. Victor Tinambunan.
Setelah ibadah pembukaan, acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, serta sambutan dari berbagai tokoh, termasuk Ketua Umum PGI, Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty, Rev. Dr. EM. Kigembe dari Gereja Lutheran Tanzania Dioses Timur Laut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Panjaitan; dan bimbingan dari Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar.
Sinode Godang HKBP ke 67 mengagendakan Laporan Pelayanan Pimpinan HKBP periode 2020-2024, penetapan Rencana Strategis HKBP, Transformasi HKBP, Penguatan Sentralisasi Keuangan HKBP, serta penetapan perangkat pelayanan HKBP.
Sinode Godang kali ini juga akan memilih fungsionaris HKBP periode 2024-2028, yakni Ephorus, Sekretaris Jenderal, Kepala Departemen Koinonia, Marturia, Diakonia, serta para Praeses.