HKBP Pardomuan Simalingkar Adakan Workshop Olah Vokal dan Musik Gereja
HKBP dikenal sebagai gereja yang bernyanyi, di mana dalam setiap ibadah baik ibadah minggu, kasual atau partangiangan, nyanyian merupakan unsur yang paling banyak ditemukan. Oleh sebab itu, sebagai unsur yang paling banyak dalam ibadah, maka kebersamaan dalam bernyanyi harus didukung oleh kualitas yang baik.
Untuk mencapainya, HKBP Pardomuan Resort Simalingkar B Distrik X Medan Aceh menyelenggarakan workshop olah vokal dan musik gereja kepada para pemusik dan pemandu lagu atau song leader (SL) yang ikut serta melayani dalam ibadah di gerejanya.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (3/2/2023), bertempat di gedung Gereja HKBP Pardomuan yang dilaksanakan oleh seksi musik. Pelatihan yang menyasar pemusik dan SL ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam bernyanyi, mengenal dan mengembangkan potensi diri dalam bernyanyi dan bermusik sebagai bagian persembahan kepada Tuhan, memahami diri sebagai penuntun jemaat dalam nyanyian saat ibadah berlangsung.
Selain itu, melalui pelatihan yang digelar, SL dan pemusik diharapkan mampu menyanyikan lagu Buku Ende HKBP dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa lagu yang dinyanyikan serta mampu menafsirkan, menjiwai dan menghayati setiap syair lagu yang diaplikasikan melalui nada, dinamika, tempo dan ekspresi yang tepat.
Pendeta HKBP Resort Simalingkar B Pdt. Dedi Donal Simanjutak selaku narasumber pada workshop ini memberi masukan tentang bagaimana memahami dan menjiwai nyanyian buku ende sesuai dengan fungsinya dalam urutan tata Ibadah Minggu.
Secara khusus bagi pemusik harus dapat menjiwai pesan dari lagu yang akan dinyanyikan sehingga dapat mengiringi dengan tempo yang tepat, memilih voice keyboard yang tepat dan musik yang tepat khususnya bagi pemusik yang menggunakan beat dalam ibadah.
Sementara itu, CSt. P. Lumbantoruan, S. Pd sebagai pelatih utama kegiatan ini, memberikan pelatihan terkait teknik bernyanyi yang meliputi olah vocal, pernafasan, phrasering, penghayatan, cara menjangkau suara, teknik mengeluarkan suara dan nada, serta belajar harga not.
Selain itu, CSt. P. Lumbantoruan yang telah mendapatkan sertifikat dari Kabiro Ibadah Musik HKBP ini juga melatih cara berdiri dalam bernyanyi, menyesuaikan berdiri dengan mikropon serta teknik menggunakan insting (solfego).
Kegiatan yang diikuti sekitar 40 orang pemusik dan SL ini turut dihadiri Ketua Dewan Marturia HKBP Pardomuan St. A. P. Panjaitan. Ia turut menyemangati pemusik dan SL agar bernyanyi dan bermusik dengan baik sebagai wujud persembahan kepada Tuhan.
Workshop ini direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 6 kali pada tahun 2023 untuk menghasilkan SL dan pemusik yang semakin profesional dalam melayani ibadah sebagai wujud penyembahan dan pelayanan kepada Tuhan.