HKBP Ronggurnihuta, “Kampung Petir” Punya Cerita!

 HKBP Ronggurnihuta, “Kampung Petir” Punya Cerita!

Barisan Prosesi Disambut Tortor Naposobulung

HKBP Resort Ronggurnihuta sukses menggelar Pesta Puncak Kebangunan Rohani atau Parheheon Remaja dan Naposobulung se-Resort Ronggurnihuta.

Gelaran Pesta Puncak Parheheon berlangsung dalam Kebaktian Minggu Advent I (28/11/2021) bertempat di HKBP Nadeak Bariba, jemaat cabang atau pagaran dari HKBP Resort Ronggurnihuta.

Rangkaian kegiatan Pesta Puncak Parheheon Remaja dan Naposobulung HKBP se-Resort Ronggurnihuta diawali dengan ibadah dilayani liturgis Pendeta HKBP Resort Ronggurnihuta Pdt. Erickson Nainggolan dan khotbah disampaikan oleh Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom.

Liturgis Pendeta Ressort, Pdt. Erickson Nainggolan

Dalam khotbahnya berdasarkan 1 Tesalonika 3:9-13, Praeses Pdt. Rein Justin Gultom merefleksikan makna topik Minggu Advent I yakni menantikan kedatangan Tuhan dengan kekudusan. Praeses juga menyerukan kepada jemaat secara khusus kalangan remaja dan naposobulung agar tetap hidup dalam kekudusan hingga kedatangan Tuhan kedua kalinya.

Pengkhotbah Praeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom

Menurut penuturan Pdt. Erickson Nainggolan ke newkairos.co (29/11/2021) gelaran parheheon mengusung Tema “Demikian juga orang-orang muda, nasehatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal” (Titus 2:6) dan Subtema “Menjadi generasi muda yang kuat, tangguh, unggul dan beriman dalam menghadapi perkembangan zaman”.

“Rangkaian kegiatan parheheon berlangsung cukup lama dan sempat mengalami kesulitan akibat pemberlakuan PPKM oleh pemerintah. Meski demikian, remaja dan naposobulung tetap bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan”, kata Pdt. Erickson Nainggolan kepada newkairos.co.

Suasana Ibadah Minggu di HKBP Resort Ronggurnihuta

Rangkaian kegiatan meliputi pemberdayaan dan pelatihan pertanian, peternakan, pengembangan ekonomi kreatif, kemampuan berbahasa Inggris, fashion show bertemakan alam, perlombaan olahraga dan kerohanian serta pelatihan tata boga.

Lebih lanjut Pdt. Erickson menyampaikan bahwa meski mereka tinggal di dataran tinggi pulau Samosir yang sering disebut kampung petir sebagai terjemahan bebas Ronggurnihuta, namun generasi muda gereja tetap berusaha menunjukkan eksistensinya sebagai penerus gereja.

Ibadah Penutup oleh Praeses dan Pendeta Ressort

Pdt. Erickson Nainggolan juga menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak dan donatur yang mendukung kegiatan parheheon, utamanya kepada panitia yang mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan.

Acara puncak parheheon remaja dan naposobulung diisi dengan lelang, makan bersama, pemberian ulos, hiburan serta lucky draw.

Badia Hutagalung

Related post