HKBP Tanjung Priok Menggalakkan Gereja Berdiakonia

Perwakilan Sektor Menyerahkan Persembahan kedepan Altar

Gereja yang hidup adalah gereja yang menyatakan komitmen persekutuan (Koinonia) dan kesaksian (Marturia) dengan aksi pelayanan nyata bagi kehidupan (Diakonia). Hal ini dikatakan Pdt. Arthur Sitorus, Pendeta HKBP Ressot Tanjung Priok kepada newkairos.co setelah pelaksanaan Pesta Diakonia HKBP Tanjung Priok Jalan Swasembada, Minggu (12/12/2021).

“Koinonia yang berdiakonia, marturia yang berdiakonia, merupakan komitmen pelayanan HKBP Tanjung Priok dalam menunjukkan diri sebagai gereja yang hidup. Ini adalah implementasi ajaran dan amanat dari Yesus Kristus Sang Raja Gereja” kata Pdt. Arthur Sitorus.

HKBP Tanjung Priok mengadakan Pesta Diakonia sebagai salah satu bagian dari program pelayanan tahun 2021 sekaligus bagian dari penyadaran dan pemberdayaan warga jemaat untuk menaati dan berperanaktif menunaikan tugas panggilan berdiakonia sebagai implementasi kasih Kristus yang nyata bagi umatNya. 

Program bertajuk Jemaat Berdiakonia berlandaskan tema: “Hendaklah kamu murah hati sama seperti Bapamu adalah murah hati,” berdasarkan Injil Lukas 6: 36.

Rangkaian Pesta Diakonia diidi sengan pengumpulan Persembahan Diakonia melalui celengan yang sudah dibagikan sejak awal tahun 2021. 

Hasil celengan akan digunakan untuk pelayanan keluarga warga jemaat berduka, warga jemaat sakit, tanda kasih bagi kaum janda duda, anak yatim piatu, dan dukungan bagi pelayanan diakonia lainnya.

Rangkaian Pesta Diakonia dilaksanakan dalam 4 kebaktian yakni pukul 06.30, 09.30, 15.00 dan 18.00 WIB. Kegiatan menerapkan protokol kesehatan dengan pengaturan kehadiran jemaat di masing-masing ibadah berdasarkan sektor atau wijk.

Pesta Diakonia dikemas kreatif dengan panduan iringan dan aransemen  musik kontemporer bernuansa tradisional Batak Toba.

Terihat perwakilan sektor atau wijk menyerahkan persembahan ke depan altar dan diterima oleh parhalado.