Ibadah dan Pembinaan Naposobulung Distrik : “Agent of Change”
HKBP Distrik VIII DKI Jakarta melalui pelayanan bidang koinonia mengadakan ibadah dan pembinaan Naposobulung HKBP se-Distrik dengan tema “Naposobulung menjadi Agent of Change dalam Tahun Kesehatian (Kolose 3 : 9 – 10)”. Kegiatan berlangsung di Gereja HKBP Petojo, Jalan Kyai Tapa Jakarta Barat, pada hari Sabtu (17/9/2022) mulai pukul 09.30 WIB.
Sebelum pemaparan materi oleh narasumber, kegiatan lebih dahulu diawali dengan ibadah yang dilayani liturgis St. Bachtiar Marbun, doa syafaat Clara Sitorus, pemusik NHKBP Petojo dan khotbah disampaikan Pdt. Rina Siahaan (staf Kantor Distrik) berdasarkan Kolose 3:9-10.
Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik selaku keynote speaker hadir secara virtual dikarenakan sedang menjadi narasumber pada kegiatan seminar sehari lansia di HKBP Petukangan.
Terkait tema kegiatan, Praeses Bernard Manik menyampaikan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Secara khusus bagi Naposobulung, Praeses Bernard Manik berpesan agar tetap berpegang kepada firman Tuhan, sebab firman Tuhan adalah garam, penuntun dan pengajar untuk memperbaharui diri.
“Firman Tuhan itu berkuasa untuk mengubah kehidupan kita,” tegas Praeses Bernard Manik.
Kepala Bidang Koinonia HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Ridoi Batubara dalam sambutannya memotivasi Naposobulung agar optimis menjadi agen perubahan. Mengutip perkataan Helen Keller, Pdt. Ridoi mengatakan bahwa optimisme itu adalah iman untuk menggapai hasil yang disertai harapan.
Acara turut diisi dengan sambutan dari St. S M Limbong mewakili Dewan Koinonia HKBP Petojo dan Ferdinan Daniel C. Sibarani selaku Ketua Persekutuan Naposobulung Distrik (PND).
Sementara itu, narasumber yang dipilih untuk membina Naposubulung adalah Abraham Silaban, seorang jurnalis TV sekaligus Excecutive Producer dan News Anchor.
Sebagai agen perubahan, Abraham Silaban menyampaikan agar Naposobulung dapat memberi nilai dan pengaruh, sebab hidup atau kehidupan adalah mengenai transfer nilai yaitu cara hidup.
“Nilai itu yang akan dilihat oleh orang lain dan ditransfer kepada orang yang melihatnya,” kata Abraham, Alumni Universitas Padjadjaran Bandung ini.
Lebih lanjut, Abraham Silaban juga mengajak seluruh peserta yang hadir, sebagai agen perubahan sekaligus seorang pemimpin harus memiliki karakter peduli, mampu mengendalikan atau menguasai diri dan bertanggung jawab.
Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diikuti peserta dengan antusias. Hal ini ditandai dengan keseriusan para peserta mengikuti sesi serta berbagai pertanyaan yang dilontarkan terkait materi yang disampaikan narasumber.
Kegiatan yang diikuti ratusan pemuda dari gereja-gereja di wilayah pelayanan HKBP Distrik VIII DKI Jakarta ini berlangsung dengan hikmat dan penuh sukacita. Acara pun diakhiri dengan doa yang dipimpin Pdt. Weslin Dalimunthe.