Jangan Gelisah Hatimu
“JANGANLAH GELISAH HATIMU; PERCAYALAH KEPADA ALLAH, PERCAYALAH JUGA KEPADA-KU. YOHANES 14: 1
Sobat Kairos yang saya kasihi dalaam Kristus Yesus!
Kita bersyukur kepada Tuhan, perkembangan kasus penyebaran covid19 terus menunjukkan grafik yang menurun. Jumlah orang yang sembuh terus bertambah banyak, dan kita berharap kasus covid19 segera berakhir. Benar kita semua bersukacita untuk ini, namun saudara-saudara kiranya kita semua tidak menyikapinya dalam euphoria yang berlebihan, tetapi tetap berjaga-jaga, dan tetap siuman demi kehidupan masa depan kita.
Firman Tuhan yang menyapa kita dipagi hari ini, berkata: “JANGANLAH GELISAH HATIMU; PERCAYALAH KEPADA ALLAH, PERCAYALAH JUGA KEPADA-KU.
Semua narasi/cerita yang ada di dalam kitab Injil Yohanes ini tujuannya adalah: supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. Yoh 20: 31.
Kepada para Muridnya, Yesus menyampaikan satu realitas sorgawi bahwa Dia akan pergi meninggalkan mereka dan naik ke sorga. Kenaikan-Nya sesungguhnya menunjukkan ke-Ilahian Yesus yang adalah anak Allah, menunjukkan bahwa Yesus adalah sungguh sungguh satu dan menyatu dengan Allah. Tentu realitas sorgawi dan realitas duniawi sungguh sangat berbeda. Realitas sorgawi itu adalah kesempurnaan dari kebenaran, keadilan, kasih dan damai sejahtera. Sedangkan realitas duniawi adalah kebalikan dari realitas sorgawi: ketidakadilan, kejahatan, dan kegelapan menguasainya. Dalam konteks ini Yesus mempersiapkan, memperlengkapi para murid-Nya untuk menghadapi kenyataan ini dengan perkataan: JANGANLAH GELISAH HATIMU; PERCAYALAH KEPADA ALLAH, PERCAYALAH JUGA KEPADA-KU. Kristus menginginkan murid-muridNya untuk tetap berani, pada waktu mereka berpikir bahwa segala sesuatu ada dalam kekacauan yang terbesar.
Ada dua penekanan frasa yang di sampaikan Yesus: Pertama: Jangan Gelisah Hatimu. Gelisah berarti tidak tenteram, selalu dalam suasana hati yang merasa kuatir, tidak tenang, tidak sabar lagi dalam menantikan sesuatu, atau cemas. Lalu, janganlah gelisah hatimu artinya tenteramkanlah hatimu, berhentilah gelisah, janganlah merasa kuatir, tenanglah, sabarlah. Kedua: Percayalah kepada Allah. Kata percaya ini itu berarti mengakui, meyakini atau menganggap sesuatu benar-benar ada dan nyata. Percayalah kepada Allah dapat dimaknai akuilah, yakinilah dan imanilah bahwa Allah benar-benar ada. Percayalah juga kepada-Ku berarti akui, yakini dan imani juga kepada Dia, Anak Tunggal Allah Bapa, Yesus Kristus Tuhan kita, Mesias dan Juru Selamat semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya.
Saudaraku sobat Kairos yang saya kasihi dalam Kristus Yesus! Tentu kegelisahan dan ketidak percayaan ada di dalam diri kita semua. Siapa yang tiada gelisah memikirkan masa depannya; siapa yang tiada gelisah memikirkan apa yang kita makan besok; siapa yang tiada gelisah melihat keadaan bumi kita yang semakin rusak dan kacau? Kita semua ada di dalamnya! Namun syukurlah kepada Tuhan, hidup kita tidak berhenti disana. Ada dimensi baru bagi orang percaya untuk melihat keadaan ini, yaitu: Allah di dalam Kristus tidak pernah meninggalkan, dan membiarkan kita sendiri menghadapinya. Penyertaan Tuhan tidak pernah sepi dari kehidupan ini. Oleh Karena itu, apa pun saatmu sekarang: bergumul, berduka, menderita, banyak kesulitan, memikul beban berat; tetaplah percaya kepadaa Allah. Percayalah akan firman ini, bahwa setiap orang percaya kepada-Nya akan diselamatkan. Tuhan memberkati kita semua.