Jangan Mencari Kesenangan Sendiri
“Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.”Roma 15 : 1
Salam sejahtera bagi kita semua, selamat pagi.
Hari ini kita bersyukur karena masih diberi Tuhan kesempatan untuk menikmati hidup yang dianugerahkan Tuhan. Bapak ibu dan saudara ketika kita memandang dunia buatan tangan Tuhan ini, kita melihat dan menyaksikan bermilyaran dan bahkan takterhitung jumlah ciptaan Tuhan; yang berbeda satu dengan yang lain. Dan perbedaan itu menjadikan segalanya hidup saling membutuhkan dan saling melengkapi. Bahkan berjuta warna yang berbeda dan membuat dunia semakin indah . Tuhan membuat ciptaan yang berbeda sehingga menjadi sebuah kekuatan yang saling menopang, saling melengkapi, dan menjadikan segalanya sempurna. Bahkan manusia dicipta dengan segala perbedaannya. Setiap kita adalah ciptaan yang memiliki pribadi yang unik dan istimewa. Kita berbeda dalam banyak hal, semisal berbeda warna kulit, berbeda selera, berbeda kebutuhan dan banyak perbedaan lainnya. Perbedaan yang membuat kita saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain. Betapa luar biasanya Ciptaan Tuhan dengan segala perbedaannya dan berpadu menjadi sebuah harmoni yang indah.Kita tau bahwa Dunia terasa indah karena dicipta dengan segala keragaman dan perbedaan.
Itu menjadi sebuah keindahan yang luar biasa. Setiap kita seumpama sebuah lukisan sang pencipta, keterbatasan dan kekurangan kita menjadi sebuah keindahan karena dibingkai dalam bingkai indah penuh warna. Itulah kesmpurnaanTuhan dalam segala ciptaanNya.
Namun perbedaan itu akan kehilangan keindahan bahkan menjadi batu sandungan jika kita tidak saling menerima dan tidak saling melengkapi didalam perbedaan kita dengan orang di sekitar kita. Saat ini kita hidup ditengah kemajemukan dan perbedaan yang kompleks. Berbeda agama, latarbelakang, pendidikan dll. Bahkan meski memiliki keyakinan yang sama, namun kita juga memiliki perbedaan dalam pemikiran, selera, dan kemampuan. Paulus menasehati kita agar yang kuat menanggung kelemahan yang tidak kuat. Semisal dalam hal memantangkan makanan. Hendaklah satu dengan yang lain saling menghargai dan tidak mementingkan diri sendiri, Jangan memakan suatu makanan dihadapan orang lain yang memantangkan makanan yang kamu makan, sehingga dia tidak tersandung dan supaya kamu tidak berdosa. Tuhan ingin kita menunjukkan kasih kepada sesama dengan cara saling menopang dan saling menjaga satu dengan yang lain. Sehingga perbedaan keyakinan,perbedaan selera, perbedaan kekuatan tidak menciptakan suatu pergesekan yang memecah dan menghancurkan, tetapi perbedaan yang saling melengkapi dan saling menyempurnakan satu sama lain, agar tercipta keindahan, kedamaian, dan kesatuan yang saling menguatkan. Sebab sungguh kita ditetapkan Tuhan untuk hidup di dunia yang penuh perbedaan. Biarlah kita menciptakan kerukunan dan damai yang indah dengan cara saling menjaga dan menghormati orang lain yang berbeda dengan kita. Biarlah yang kuat menopang dan menanggung kelemahan yang tidak kuat, sebab demikianlah kita memberi makna, dan sesungguhnya kehormatan kita adalah ketika hidup kita bermakna bagi orang lain. Tuhan memberkati, amin.