Kadep Diakonia HKBP: Pemuda HKBP Berkarya menjadi berkat untuk dunia!
Pemuda HKBP Berkarya “Tuonan” yang dinahkodai Yan Patrick Aritonang melebarkan sayap usahanya dengan membuka usaha “Rumah Puyuh”.
Acara pembukaan atau launching Rumah Puyuh berlangsung pada hari Senin (14/3/2022) dipimpin secara langsung oleh Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt. Debora Sinaga, MTh.
Dalam launching tersebut, Pdt. Debora Sinaga menyerukan agar Pemuda HKBP Berkarya “Tuonan” terus berinovasi dalam karya agar tetap dapat menjadi berkat bagi masyarakat dimana mereka berada.
Ka. Dep Diakonia juga menyatakan bahwa Departemen Diakonia akan terus mendukung secara penuh gerakan dan aksi Pemuda HKBP Berkarya Tuonan agar tetap menunjukkan karya nyata dalam pelayanannya.
Hal tersebut disampaikan Pdt. Debora setelah melihat keseriusan Pemuda HKBP Berkarya yang terus mengembangkan diri dan pelayanannya untuk mengembangkan serta berupaya menggerakkan roda perekonomian.
Rumah Puyuh ini merupakan episode baru pengembangan ekonomi yang dikerjakan Pemuda HKBP Berkarya setelah sebelumnya mendirikan unit Usaha Cafe Tuonan.
Usaha Rumah Puyuh dipilih karena potensi bisnis burung puyuh sangat menjanjikan sekalipun memang bukan hal yang mudah dan sederhana.
Menurut penuturan Yan Petrick Aritonang, mengurus burung puyuh harus sangat berhati-hati dan membutuhkan perhatian ekstra. Burung puyuh tidak akan dapat bertelur bila mendengar suara yang keras dan keramaian. Burung akan mengalami stres sehingga tidak mau bertelur.
Untuk itu burung puyuh harus ditempatkan di tempat yang hangat dan harus jauh dari tempat yang kotor agar tidak disantap oleh tikus. Namun sekalipun demikian merawat burung puyuh tidak butuh waktu lama. Tidak sampai 3 bulan, burung puyuh akan bertelur dan selama satu tahun penuh burung puyuh akan bertelur. Dan bila masa peneluran berhenti, burung puyuh akan dapat dijual dagingnya. Tingkat produksi telur yang tinggi inilah yang perlu dimanfaatkan.
Yan Petrick Aritonang juga mengatakan kepada Ka.Dep Diakonia kalau mereka sudah memiliki rekanan dalam hal pemasaran telur burung puyuh kepada konsumen.
Tahap awalnya Rumah Puyuh akan memelihara sekitar 5000 ekor burung puyuh dan mempekerjakan 2 orang tenaga kerja. Pemuda HKBP Berkarya berharap di masa mendatang dapat melatih pemuda pemudi HKBP di beberapa distrik terdekat untuk pengembangan burung puyuh sehingga akan ada Rumah Puyuh yang lain di berbagai distrik.
Melalui pengembangan pelatihan ke berbagai distrik diharapkan dapat menambah lapangan pekerjaan bagi pemuda lainnya. Dengan demikian semakin nyata HKBP benar-benar menjadi berkat bagi masyarakat.