Kadep Koinonia Layani Ibadah Minggu di HKBP Pardomuan Simalingkar B

 Kadep Koinonia Layani Ibadah Minggu di HKBP Pardomuan Simalingkar B

Kadep Koinonia Pdt. Dr. Deonal Sinaga bersama Punguan Koor Ama Jeriko HKBP Pardomuan

Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, melayani badah Minggu Sexagesima di Gereja HKBP Pardomuan, Ressort Simalingkar B, Distrik X Medan-Aceh, Minggu (23/2/2025) pukul 09.00 WIB.

Pdt. Dr. Deonal Sinaga (KaDep Koinonia HKBP) bersama Pendeta Ressort Pdt. Dedi Donald Simanjuntak

Ibadah berlangsung di gedung gereja,  Jln. Bunga Rampai II, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

Dalam khotbahnya, Pdt. Dr. Deonal Sinaga menekankan pentingnya kasih sebagai kekuatan terbesar dalam kehidupan umat Kristen.

“Minggu Sexagesima hari ini menantang kita untuk merefleksikan eksistensi kita sebagai pengikut Kristus dan bagaimana kita dapat menjadi terang, garam, serta berkat bagi dunia. Kasih adalah kunci utama untuk menciptakan damai, keharmonisan, dan kebaikan. Meskipun sulit, kita harus berusaha mengasihi, bahkan musuh kita,” ujar Pdt. Deonal, mengutip pesan Martin Luther King, Jr., bahwa kebencian hanya dapat dikalahkan oleh kasih.

Koor Ama Jeriko HKBP Pardomuan

Ibadah tersebut juga menjadi momen perayaan 25 tahun berdirinya Punguan Koor Ama Jeriko HKBP Pardomuan. Sebagai ungkapan syukur, koor tersebut mempersembahkan beberapa lagu pujian bagi jemaat. Sekaitan dengan perayaan itu, kebaktian Minggu Pagi dan Siang digabung dalam satu sesi ibadah  pukul 09.00 WIB.

Acara Pemotongan Kue Ulangtahun

HKBP Pardomuan Ressort Simalingkar B dilayani Pendeta Ressort Pdt. Dedi Donald Simanjuntak, S.Th., Diak. Manna Lince Napitupulu, Cal. Guru Mandaoni Sihombing, serta Pdt. Leon Hutasoit, S.Th. yang bertugas di HKBP Ruth, jemaat filial.

Gereja ini memiliki anggot ajemaat 438 kepala keluarga yang terbagi dalam 11 wijk dan dilayani oleh 33 orang sintua, termasuk 14 sintua perempuan.

Jemaat Memenuhi Halaman Gereja Pada Saat Ibadah

Setiap minggunya, sekitar 790 jemaat menghadiri empat sesi kebaktian, yaitu Sekolah Minggu pukul 07.30 WIB, Kebaktian Pagi dan Siang berbahasa Batak pukul 09.00 WIB dan 11.00 WIB, serta Kebaktian Sore berbahasa Indonesia pada pukul 18.00 WIB.

Foto Bersama KaDep Koinonia di Ruang Konsistori

Sejarah HKBP Pardomuan berawal dari tahun 1992, saat kawasan Simalingkar B mulai dihuni oleh masyarakat Batak dari berbagai daerah di Tapanuli. Keanekaragaman asal usul jemaat mendorong pemilihan nama Pardomuan, yang berarti tempat bersatunya orang-orang percaya.

Gedung Gereja

    Related post