Kadep Koinonia Memimpin Ibadah Tutup Peti Pdt. Simon Petrus Manullang

 Kadep Koinonia Memimpin Ibadah Tutup Peti Pdt. Simon Petrus Manullang

Kadep Koinonia Memimpin Ibadah Tutup Peti Pdt. Simon Petrus Manullang

Kepala Departemen Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, memimpin ibadah tutup peti dan pemberangkatan jenazah Pdt. Simon Petrus Manullang di HKBP Mahanaim Pematang Siantar, Senin (3/6/2024).

Pdt. Simon Petrus Manullang adalah pendeta fungsional di HKBP Batu Aji Lama Batam Distrik XX Kepulauan Riau. Ia meninggal dunia pada hari Jumat, 31 Mei 2024 di Batam dan dikebumikan di Pematang Siantar Sumatera Utara, Senin 3 Juni 2024.

Pdt. Simon Petrus Manullang meninggal dunia di usia 47 tahun dan meninggalkan istri Hotnyta br Sinaga, dan 2 orang anak, Cindy Maullang usia 12 tahun dan Mikhael Manullang 12 tahun.

Pdt. Simon Petrus Manullang meninggal dunia di usia 47 tahun

Kadep Koinonia HKBP, Pdt. Dr. Deonal Sinaga, memimpin ibadah sekaligus menyampaikan duka yang mendalam dari seluruh warga jemaat dan pelayan HKBP. Pdt. Dr. Deonal Sinaga menyampaikan agar istri dan anak-anak menghidupi teladan pelayanan mendiang. Kadep Deonal juga menyebutkan bahwa semangat dan dedikasi Pdt. Simon Manullang dalam melayani Tuhan dan jemaat akan terus menjadi inspirasi bagi semua orang.

Rangkaian ibadah tutup peti dan pemberangkatan jenazah Pdt. Simon Petrus Manullang dipimpin liturgis Praeses HKBP Distrik Kepri, Pdt. Renova J Sitorus, pembacaan riwayat hidup dan pelayanan oleh Kabiro Personalia HKBP, Pdt. Rikson Hutahaean, serta penyampaian penghiburan dan sambutan perwakilan pelayan penuh waktu Pdt. Halomoan E Hutagaol.

Kadep Koinonia Memimpin Ibadah Tutup Peti Pdt. Simon Petrus Manullang di HKBP Mahanaim Pematang Siantar

Dalam suasana yang khidmat, ratusan warga jemaat dan pelayan penuh waktu berkumpul di gereja tersebut untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, Pdt. Simon Petrus Manullang, yang telah mengabdi dengan penuh dedikasi dalam pelayanan gereja.

Setelah ibadah tutup peti, jenazah Pdt. Manullang kemudian dipersiapkan untuk pemberangkatan terakhir menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Dalam prosesi yang penuh kesedihan, peti jenazah diusung oleh para pendeta yang menggunakan jubah diiringi jemaat dan keluarga menuju pemakaman.

Related post