Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim dari China

 Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim dari China

Kereta Cepat Jakarta-Bandung dirancang sepanjang 142,3 kilometer (CNN Indonesia/Andry Novelino)

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut rangkaian electric multiple unit (EMU) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China pada Jumat 5 Agustus 2022. Kereta yang terdiri dari 11 rangkaian tersebut telah selesai diproduksi pada April 2022 oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China.

“Pengiriman perdana EMU akan menandai sejarah pertama kalinya pengiriman EMU kereta cepat dari China ke luar negeri,” ujar Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam acara, mengutip Antara.

EMU merupakan rangkaian kereta cepat spesifikasi canggih dan mampu memonitor bahaya, seperti bencana gempa bumi, banjir, serangan objek asing, serta tahan api. Oleh karenanya, rangkaian EMU dan CIT disebut sesuai dengan kondisi geologis di Pulau Jawa. Tak cuma EMU, satu unit comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi juga rampung diproduksi dan sebelum dikirim ke Indonesia, 12 rangkaian kereta CIT dipastikan sudah melakukan static test dan dynamic test. Di dalamnya terdapat teknologi canggih berupa disaster monitoring, sehingga kereta tidak cuma mampu melesat cepat, tetapi juga memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi.

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan yang pertama di Indonesia, sekaligus Asia Tenggara (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Selain itu, ada instrumen pengamatan langsung di lapangan dengan CCTV yang tersambung ke pusat komando Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk mengirim informasi visual.

Dwiyana melanjutkan progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini sudah mencapai 85 persen. “Menyisakan beberapa pekerjaan tunnel 2, pre loading, track laying, dan penyelesaian stasiun,” Ujarnya.

Diharapkan, kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat meningkatkan konektivitas antara Jakarta, Bandung dan sekitarnya. “Proyek ini juga diharapkan membuat konektivitas semakin cepat dan menjadi moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan,” tandasnya.

Kontraktor Akan Terus Berusaha Semaksimal Mungkin Untuk Menyelesaikan Proyek KCJB Sesuai Target (CNN Indonesia/Andry Novelino)


Related post